Pelatihan Teknik Tenaga Listrik Bagi Warga Ring 1 Kilang Pertamina RU III Plaju: 10 Terbaik Akan Disertifikasi

Senin 21-04-2025,13:58 WIB
Reporter : Septi
Editor : Dahlia

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran di Provinsi Sumatera Selatan masih berada pada angka 3,8 persen.

Angka ini menyebar di 17 kabupaten/kota, dan Palembang sebagai ibu kota provinsi diperkirakan memiliki jumlah pengangguran tertinggi.

Program pelatihan semacam ini dinilai mampu menjadi solusi nyata untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan produktivitas masyarakat.

“Bayangkan saja, satu orang yang kami sekolahkan bisa memberi dampak positif bagi banyak orang di sekitarnya.

Apalagi jika mereka membuka usaha sendiri atau bekerja di sektor industri, mereka bisa menjadi agen perubahan,” kata Basuki.

Ia juga menjelaskan bahwa saat ini banyak tenaga kerja terampil di Sumsel yang sudah direkrut oleh perusahaan-perusahaan di luar daerah, seperti Lampung dan Jakarta, karena sudah terbukti memiliki keterampilan dan disiplin kerja yang baik.

Membangun Ekosistem Mandiri

Salah satu visi jangka panjang dari program ini adalah menciptakan ekosistem mandiri, di mana peserta tidak hanya menjadi tenaga kerja, tapi juga mampu menyalurkan dan mengembangkan keahlian mereka ke orang lain.

“Kami ingin membangun sistem yang berkelanjutan.

Nantinya, mereka yang telah tersertifikasi dan berpengalaman bisa menjadi pelatih atau bahkan membentuk tim profesional yang bisa disalurkan secara mandiri ke berbagai proyek industri,” jelas Basuki.

Ia menyebut konsep ini sebagai “nowload”, yaitu pengembangan sumber daya manusia yang kemudian bisa diberdayakan secara mandiri oleh masyarakat, tanpa terus bergantung pada pihak luar.

Harapan ke Depan

Ke depan, Basuki dan Iwan berharap kegiatan pelatihan ini bisa berkembang menjadi program yang lebih luas dan beragam.

Selain teknik tenaga listrik, beberapa program pelatihan lain yang sedang dikaji meliputi perawatan pendingin udara (AC), tata boga, serta pelatihan jalan dan bangunan ringan.

Semua ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dan siap bersaing di dunia kerja.

“Kami juga melihat potensi besar di bidang tata boga untuk mendukung kebutuhan katering proyek-proyek besar. Kalau satu pelatihan bisa menghasilkan satu orang profesional, dampaknya bisa sangat luas,” kata Iwan.

Kategori :