Namun, lebih dari itu, peserta juga didorong untuk menjadi wirausaha mandiri dengan membuka jasa instalasi listrik atau mendirikan usaha kecil di bidang teknik kelistrikan.
“Harapan kami, teman-teman peserta ini bisa terserap di dunia kerja. Namun jika tidak, mereka tetap punya bekal untuk membuka lapangan kerja sendiri.
Saat ini kebutuhan tenaga listrik sangat tinggi, apalagi dengan pembangunan perumahan dan ruko yang terus meningkat,” jelas Basuki.
Ia juga menambahkan bahwa adanya sertifikasi nasional akan sangat membantu peserta untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan stabil.
Apalagi sertifikat BNSP merupakan dokumen yang diakui secara nasional dan menjadi standar utama di banyak industri.
Kolaborasi untuk Pemberdayaan Masyarakat
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Kilang Pertamina Plaju untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam memberdayakan masyarakat sekitar.
Dengan melibatkan BLK Provinsi Sumsel sebagai mitra pelatihan, program ini menjadi contoh nyata sinergi antara industri dan pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran serta meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal.
Kepala UPTD BLK KPT Provinsi Sumatera Selatan, Drs. Iwan Gunawan Syaputra, M.Si., menyampaikan bahwa pelatihan ini sudah dilakukan sebanyak tiga kali dan memberikan dampak yang sangat positif bagi masyarakat.
“Ini adalah pelatihan ketiga yang kami laksanakan bersama Kilang Pertamina.
Meski kami memiliki keterbatasan anggaran, dengan kolaborasi ini kita bisa membuka peluang lebih besar untuk masyarakat,” ungkap Iwan.
Ia berharap ke depan program ini bisa diperluas ke wilayah lain di luar Ring 1, bahkan hingga ke tingkat kecamatan.
Potensi tenaga kerja muda di Sumatera Selatan sangat besar, dan mereka hanya membutuhkan akses dan pelatihan untuk bisa berkembang.
“Kami sudah laporkan ke Sekda Provinsi, dan beliau mendukung penuh.
Ke depan kami ingin program ini terus berlanjut dan bisa menjangkau lebih banyak peserta,” tambah Iwan.
Menjawab Tantangan Pengangguran