Menurut Ali, penggunaan energi terbarukan ini terbukti lebih ramah lingkungan dan lebih murah dalam jangka panjang.
BACA JUGA:Pertamina Drilling dan PGN Gagas Luncurkan Sistem Pengeboran Ramah Lingkungan dengan DGBS
“Kami tak hanya mengkritik, tapi juga menawarkan solusi. Di banyak desa di Sumatera, masyarakat sudah mulai menggunakan panel surya untuk kebutuhan listrik harian mereka. Ini membuktikan bahwa transisi energi bukan hanya mungkin, tapi sedang terjadi,” jelas Ali penuh optimisme.
Jejaring Kuat: 15 Lembaga dari 10 Provinsi Bersatu Mendorong Perubahan
STuEB bukanlah gerakan yang berdiri sendiri. Jaringan ini terdiri dari 15 lembaga akar rumput dari 10 provinsi di Sumatera, yang masing-masing aktif dalam isu lingkungan dan hak masyarakat adat.
Anggotanya antara lain:
Kanopi Hijau Indonesia
Apel Green Aceh
P2LH Aceh
Srikandi Lestari
LBH Pekanbaru
LBH Padang
Lembaga Tiga Beradik Jambi
Yayasan Anak Padi Lahat
Perkumpulan Sumsel Bersih