STuEB Yakin Sumatera Bisa Terapkan Transisi Energi: Ciptakan Energi yang Tak Merusak Lingkungan

Selasa 22-04-2025,14:02 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

Ali Akbar juga menyoroti arah kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo yang dinilai terlalu agresif dalam mendorong proyek-proyek berbasis batubara, termasuk hilirisasi batubara. 

Ia menyebut kebijakan tersebut sebagai langkah yang kontraproduktif terhadap semangat transisi energi yang digaungkan oleh Indonesia di panggung internasional.

“Pemerintah saat ini tampak membabi buta dalam mengejar pertumbuhan ekonomi dari batubara, tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat. Ini sangat bertentangan dengan komitmen global untuk menekan emisi karbon,” ujarnya dengan tegas.

BACA JUGA:Pemberdayaan Marbot, Cara Indosat Ooredoo Hutchison Makmurkan Masjid dan Lingkungannya

BACA JUGA:Ramah Lingkungan dan Berdampak Sosial, Ini Komitmen Nyata BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Bisnis Berkelanjutan

Ia juga menegaskan bahwa pembiayaan eksploitasi sumber daya alam yang merusak bukan hanya merugikan lingkungan, tapi juga menciptakan ketimpangan sosial yang makin dalam.

Kerusakan Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat: Nyawa Jadi Taruhannya

Dalam pernyataannya, Ali menyebut bahwa berbagai dampak buruk dari aktivitas PLTU batubara kini sudah dirasakan langsung oleh masyarakat. 

Salah satu contoh nyata adalah meningkatnya kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan bronkitis kronis di wilayah sekitar PLTU.

“Batubara tak hanya merusak hutan dan mencemari air tanah. Ia juga diam-diam merenggut kesehatan masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Bayangkan anak-anak yang tumbuh dengan paru-paru penuh abu. Ini adalah kejahatan kemanusiaan yang tak boleh didiamkan,” ungkapnya dengan nada prihatin.

BACA JUGA:PLN Terapkan Kesetaraan Gender dan Inklusifitas di Lingkungan Kerja Berstandar Internasional

BACA JUGA:Bazar Ramadan Dorong UMKM, Wali Kota Ingatkan Kemasan Ramah Lingkungan

STuEB Luncurkan Dua Strategi Perlawanan: Pemantauan dan Promosi Energi Bersih

Melihat parahnya dampak tersebut, STuEB mengambil dua langkah strategis untuk mendorong perubahan.

Pertama, melakukan pemantauan aktif terhadap aktivitas pertambangan dan pembangkit listrik berbasis fosil di Sumatera, serta melakukan advokasi hukum dan kampanye publik terhadap pelanggaran yang ditemukan.

Kedua, STuEB aktif mempromosikan pemanfaatan energi bersih berbasis masyarakat seperti panel surya, mikrohidro, dan biogas. 

Kategori :