Papeda Kuah Kuning, Cita Rasa Khas Papua yang Semakin Dikenal Luas

Rabu 23-04-2025,09:29 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

PALPOS.ID - Papeda kuah kuning, salah satu kuliner khas Papua dan Maluku, kini semakin mendapat tempat di hati pecinta kuliner nusantara.

Makanan berbahan dasar sagu ini tak hanya mencerminkan kekayaan budaya lokal, tetapi juga menawarkan cita rasa yang unik dan menyehatkan.

Dengan kuah kuning gurih yang terbuat dari ikan dan rempah-rempah khas Indonesia Timur, papeda menjadi simbol kebersamaan sekaligus identitas masyarakat Papua.

Papeda bukan sekadar makanan, tapi juga bagian dari tradisi dan filosofi hidup masyarakat Papua.

BACA JUGA:Tradisi Nasi Tumpeng: Simbol Syukur yang Tetap Hidup di Tengah Modernisasi

BACA JUGA:Es Selendang Mayang, Minuman Tradisional Betawi yang Kembali Naik Daun di Tengah Gempuran Minuman Modern

Terbuat dari tepung sagu yang dicampur air panas hingga menjadi bubur kental dan lengket, papeda biasanya disajikan bersama ikan kuah kuning.

Kuah ini dibuat dari ikan tongkol, mubara, atau kakap, yang dimasak bersama kunyit, serai, daun jeruk, dan bumbu lainnya.

Menurut Budiman Iyai, seorang tokoh adat di Sentani, papeda sudah menjadi makanan pokok sejak zaman nenek moyang.

“Sagu itu hidup kami. Lewat papeda, kami belajar berbagi. Makanan ini biasanya dimakan bersama-sama, pakai tangan atau sumpit kayu, dari satu piring besar,” ujarnya.

BACA JUGA:Bika Ambon : Kue Tradisional Khas Medan yang Melegenda di Seluruh Nusantara

BACA JUGA:Pepes Belut Bumbu Woku, Inovasi Kuliner Nusantara yang Mencuri Perhatian Pecinta Makanan Pedas

Tradisi makan papeda bersama ini mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan yang kuat dalam budaya Papua.

Dalam acara-acara adat atau pertemuan keluarga besar, papeda selalu hadir sebagai sajian utama.

Seiring waktu, papeda kuah kuning mulai dikenal lebih luas, terutama setelah berbagai festival kuliner dan promosi pariwisata Papua digelar di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung.

Kategori :