PALOS.ID - Di tengah maraknya tren minuman kekinian, ada satu jenis minuman tradisional yang semakin populer di kalangan masyarakat, yaitu wedang uwuh.
Minuman khas dari Yogyakarta ini, yang terkenal dengan rasa hangat dan segar, kini semakin banyak ditemukan di berbagai daerah, baik di warung-warung tradisional maupun kafe-kafe modern.
Wedang uwuh tidak hanya menawarkan cita rasa yang khas, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang telah dikenal sejak lama oleh masyarakat Jawa.
Wedang uwuh, dalam bahasa Jawa, memiliki arti “minuman sampah” karena bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan minuman ini berupa berbagai macam rempah yang tampak seperti sampah atau rongsokan.
BACA JUGA:Hidup Sehat, Banyak Untung! Yuk Rajin Jaga Kesehatan dengan Cek Kesehatan
BACA JUGA:Minuman Bandrek : Keunikan dan Khasiat dari Minuman Tradisional Sunda
Meski namanya mungkin terdengar tidak menggugah selera, namun di balik nama tersebut, wedang uwuh justru menyimpan kekayaan rasa dan khasiat yang luar biasa.
Wedang uwuh sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Mataram, tepatnya di kawasan Yogyakarta dan sekitarnya.
Minuman ini awalnya dikonsumsi oleh masyarakat untuk menghangatkan tubuh, terutama saat cuaca dingin atau hujan.
Bahan-bahan yang digunakan dalam wedang uwuh terdiri dari berbagai rempah-rempah seperti jahe, serai, daun pandan, kayu secang, dan gula merah, yang tidak hanya memberikan rasa hangat, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
BACA JUGA:Daun Buah Kersen, Si Kecil yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan
BACA JUGA:Nggak Harus Ribet! 5 Tips Kesehatan Simpel yang Bisa Kamu Lakuin Mulai Hari Ini
Salah satu bahan utama yang membedakan wedang uwuh dengan minuman tradisional lainnya adalah secang.
Kayu secang (Caesalpinia sappan) memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.
Selain itu, secang juga dipercaya dapat meningkatkan peredaran darah, memperlancar pencernaan, dan mengatasi gangguan pencernaan seperti perut kembung atau mual.