Serabi : Kekayaan Kuliner Tradisional yang Tak Lekang oleh Waktu

Minggu 27-04-2025,08:24 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

Campuran adonan ini kemudian dipanaskan di atas wajan datar atau tungku dengan api kecil hingga matang.

BACA JUGA:Kafta Malai : Sajian Lembut Penuh Rempah Khas India yang Siap Menggoda Lidah

BACA JUGA:Halwa : Manisnya Tradisi India yang Tak Pernah Pudar

Keunikan dari serabi terletak pada cara memasaknya.

Biasanya, serabi dimasak dengan cara ditutup rapat sehingga bagian atasnya tetap lembut dan bagian bawahnya agak garing.

Dalam proses pembuatan serabi, kunci keberhasilan terletak pada waktu pemanggangan dan ketepatan dalam mengatur api agar serabi matang merata tanpa terlalu keras.

Selain serabi tradisional yang hanya menggunakan bahan dasar tepung beras, santan, dan ragi, kini terdapat berbagai variasi serabi yang lebih modern.

Beberapa di antaranya ditambahkan topping atau pelengkap seperti kelapa parut, pisang, cokelat, hingga durian.

Bahkan, di beberapa tempat, serabi juga disajikan dengan kuah gula merah yang manis, menciptakan perpaduan rasa manis dan gurih yang menggugah selera.

Serabi memiliki berbagai variasi yang tersebar di berbagai daerah Indonesia.

Di Bandung, serabi terkenal dengan nama "Serabi Bandung" yang berwarna putih dan memiliki rasa gurih.

Biasanya, serabi ini disajikan dengan kuah kinca yang terbuat dari gula merah, santan, dan daun pandan.

Serabi Bandung sangat populer di kalangan masyarakat lokal dan menjadi salah satu kuliner wajib bagi para wisatawan yang datang ke kota ini.

Selain itu, ada juga Serabi Solo yang memiliki rasa manis dan lebih padat dibandingkan dengan serabi lainnya.

Di Solo, serabi biasanya disajikan dengan kuah kinca yang lebih kental dan rasa manis yang lebih kuat.

Serabi Solo terkenal dengan teksturnya yang lebih kenyal dan lembut.

Kategori :