Harus dibuktikan bahwa daerah baru ini bisa mandiri secara fiskal dalam jangka menengah.
Dukungan Masyarakat Semakin Kuat
Wacana pembentukan Provinsi Nusa Utara bukanlah sesuatu yang tiba-tiba.
Aspirasi ini telah diperjuangkan selama bertahun-tahun oleh berbagai elemen masyarakat: mulai dari tokoh adat, tokoh agama, akademisi, hingga politisi lokal.
Sejumlah deklarasi dukungan bahkan sudah dilakukan, seperti yang terbaru di Tahuna dan Melonguane.
Mereka mendesak agar pemerintah pusat membuka kembali peluang pembentukan provinsi baru demi pemerataan pembangunan dan mempercepat konektivitas antarwilayah di kepulauan.
Menurut tokoh masyarakat Sangihe, Dr. Ferdinand Tondang, pembentukan Provinsi Nusa Utara bukan hanya soal politik, tapi soal "keadilan pembangunan" bagi masyarakat di wilayah kepulauan.
"Kami ingin ada kehadiran negara lebih nyata di sini. Bukan hanya untuk pertahanan, tetapi juga untuk pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat kami," ujarnya dalam sebuah forum diskusi.
Masa Depan Nusa Utara: Mimpi yang Semakin Nyata
Jika Provinsi Nusa Utara benar-benar terbentuk, maka Indonesia akan menambah satu lagi provinsi maritim yang sangat strategis di perbatasan utara.
Selain memperkuat ketahanan nasional, kehadiran provinsi ini juga akan membuka lapangan kerja baru, mempercepat pembangunan infrastruktur, meningkatkan taraf hidup masyarakat, serta membuka peluang investasi baru di sektor kelautan, pertanian, energi, dan pariwisata.
Kini, bola ada di tangan pemerintah pusat dan parlemen. Masyarakat Nusa Utara, dengan semangat kebersamaan dan cita-cita luhur, terus menanti dan berharap mimpi mereka menjadi nyata: menjadi bagian dari Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera.