Tekstur pun bervariasi—ada yang renyah, empuk, dan kenyal dalam satu suapan. Itulah yang membuat rujak cingur begitu digemari oleh banyak orang.
BACA JUGA:Kerak Telor : Kuliner Legendaris yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu
BACA JUGA:Keistimewaan Bubur Ayam : Sajian Legendaris yang Menggugah Selera
Walaupun berasal dari Surabaya, kini rujak cingur sudah menyebar ke berbagai kota besar di Indonesia, bahkan hingga mancanegara.
Banyak restoran Indonesia di luar negeri yang mulai menyertakan rujak cingur dalam daftar menunya untuk memperkenalkan kuliner Indonesia yang otentik.
Di Surabaya sendiri, banyak warung rujak cingur legendaris yang masih eksis puluhan tahun, seperti Rujak Cingur Ahmad Jais, Rujak Cingur Genteng Durasim, dan Rujak Cingur Delta.
Bahkan, tak sedikit pula pelancong yang menjadikan mencicipi rujak cingur sebagai salah satu agenda wajib saat berkunjung ke kota pahlawan ini.
Meskipun digemari, rujak cingur menghadapi tantangan di era modern, terutama dari generasi muda yang kurang familiar dengan petis atau tidak menyukai aroma khas cingur sapi.
Oleh karena itu, sejumlah inovasi kuliner mulai bermunculan.
Beberapa penjual kini menawarkan versi "rujak cingur vegetarian" tanpa daging, menggantinya dengan jamur atau bahan nabati lain, dan bahkan menyajikan bumbu petis dengan aroma yang lebih ringan.
Di sisi lain, sejumlah chef modern juga mengangkat rujak cingur ke panggung kuliner internasional dengan penyajian yang lebih estetis dan elegan, tanpa menghilangkan rasa otentiknya.
Ini menjadi salah satu strategi pelestarian kuliner tradisional dengan pendekatan kontemporer.
Pemerintah Kota Surabaya dan berbagai komunitas kuliner pun aktif mempromosikan rujak cingur sebagai salah satu ikon budaya daerah.
Festival Kuliner Surabaya, misalnya, hampir selalu menghadirkan lomba membuat rujak cingur sebagai daya tarik utama.
Selain itu, rujak cingur juga mulai dikenalkan di sekolah-sekolah sebagai bagian dari edukasi budaya kuliner Nusantara.
Dengan langkah-langkah pelestarian ini, diharapkan generasi muda tidak hanya mengenal tetapi juga bangga terhadap warisan kuliner Indonesia yang kaya dan beragam.