Jika menjadi kabupaten sendiri, Paser Selatan diprediksi dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara signifikan dari sektor ini.
2. Kehutanan
Kawasan ini juga memiliki hutan produksi dan hutan lindung yang luas.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah NTB: Calon Kota Sumbawa Siap Jadi Pusat Promosi Pariwisata dan Kebudayaan Lokal
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah NTB: Calon Kabupaten Sumbawa Tengah untuk Meningkatkan Efisiensi Birokrasi
Pengelolaan hutan secara berkelanjutan dapat menjadi sumber pendapatan daerah, baik melalui sektor kayu olahan maupun jasa lingkungan seperti perdagangan karbon dan ekowisata.
Program-program perhutanan sosial yang tengah didorong pemerintah pusat juga bisa menjadi andalan dalam menggerakkan ekonomi rakyat di desa-desa Paser Selatan.
3. Pertanian
Selain tambang dan hutan, sektor pertanian di Paser Selatan juga menjanjikan.
Komoditas unggulan seperti kelapa sawit, karet, kakao, serta tanaman pangan seperti padi dan jagung banyak dibudidayakan oleh masyarakat lokal.
Dengan pengelolaan yang lebih mandiri pasca-pemekaran, Paser Selatan bisa menjadi lumbung pangan dan perkebunan baru di Kalimantan Timur bagian selatan.
Posisi Strategis Sebagai Gerbang Lintas Provinsi
Paser Selatan memiliki keunggulan geografis yang tidak dimiliki banyak wilayah lain: berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Selatan.
Ini membuka peluang besar bagi Paser Selatan untuk menjadi gerbang perdagangan, jalur logistik, dan pusat distribusi antara Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
Pembangunan infrastruktur jalan nasional dan regional di wilayah ini akan sangat strategis untuk menunjang konektivitas antarprovinsi.
Dengan infrastruktur yang baik, Paser Selatan berpotensi menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan.