Pemekaran Wilayah Sumsel: Kota Lubuklinggau Pilih Bergabung dengan Provinsi Sumselbar atau Musi Raya?

Senin 28-04-2025,14:41 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

Kabupaten Muara Enim

Kabupaten PALI

Jika digabungkan, wilayah ini memiliki luas sekitar 30.180 km² dengan populasi mencapai lebih dari 2,56 juta jiwa.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah NTB: Calon Kabupaten Sumbawa Timur Fokus Pembangunan Fasilitas Dasar​

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah NTB: Calon Kota Sumbawa Siap Jadi Pusat Promosi Pariwisata dan Kebudayaan Lokal

Visi Sumselbar

Provinsi Sumselbar diusung untuk mempercepat pembangunan kawasan barat Sumatera Selatan yang selama ini dinilai kurang mendapatkan perhatian.

Wilayah ini kaya akan sumber daya alam, khususnya sektor pertambangan (batubara, emas) dan perkebunan (kelapa sawit, karet, kopi), namun infrastruktur dan layanan publiknya masih dinilai tertinggal dibandingkan wilayah timur Sumsel seperti Palembang dan sekitarnya.

Kota Lubuklinggau dalam konteks ini menjadi pilihan logis sebagai ibukota provinsi, mengingat fasilitas, aksesibilitas, dan posisi tengahnya.

Selain itu, aspirasi pembentukan Sumselbar juga didorong oleh tokoh masyarakat, anggota legislatif, serta berbagai organisasi kedaerahan yang menginginkan percepatan pemerataan pembangunan dan pelayanan publik.

Wacana Pembentukan Provinsi Musi Raya

Sejarah dan Aspirasi

Berbeda dari Sumselbar, ide pembentukan Provinsi Musi Raya berakar dari keinginan untuk membangun provinsi baru yang berbasis pada kekuatan ekonomi dari aliran Sungai Musi.

Wilayah cakupan Musi Raya meliputi:

Kota Lubuklinggau

Kabupaten Musi Rawas

Kategori :