Riset Internasional
Pendirian pusat riset arkeologi bertaraf internasional.
Kerjasama dengan universitas-universitas dalam dan luar negeri untuk penelitian prasejarah dan konservasi.
Pelatihan penduduk lokal sebagai pemandu wisata berbasis konservasi budaya.
Selain potensi wisata dan penelitian, pemekaran ini juga membuka peluang besar untuk mendorong ekonomi kreatif berbasis budaya, seperti kerajinan tangan, kuliner khas, dan pertunjukan seni tradisional.
Tentunya, pengembangan wisata budaya dan riset di calon Kabupaten Sangkulirang membutuhkan dukungan serius dari segi infrastruktur.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Usulan Pembentukan 10 Kabupaten dan Kota Baru Kembali Menguat
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah NTB: Calon Kabupaten Bima Timur Fokus Kembangkan Wisata Pesisir dan Ekonomi Rakyat
Jalan penghubung antarkecamatan harus ditingkatkan, akses menuju situs gua-gua prasejarah harus dipermudah tanpa merusak lingkungan, dan fasilitas pendukung seperti hotel, homestay, serta pusat informasi wisata perlu dibangun.
Namun, semua itu harus dilakukan dengan pendekatan berkelanjutan dan berbasis konservasi.
Tidak boleh ada kompromi terhadap kelestarian alam dan situs bersejarah yang menjadi inti dari kekuatan Sangkulirang.
Beberapa tantangan utama yang harus diantisipasi antara lain:
Kerusakan lingkungan akibat pembangunan masif.
Ancaman perusakan situs purbakala oleh tangan-tangan tidak bertanggung jawab.
Kurangnya sumber daya manusia yang terlatih di bidang pariwisata budaya dan konservasi.
Dukungan Pemerintah Daerah dan Pusat