Tambahan bintang itu melambangkan empat gelar Persib di era Liga Indonesia, yakni pada musim 1994/1995, 2014, 2023/2024, dan 2024/2025.
BACA JUGA:Leverkusen Gagal Menang, Bayern Munchen Resmi Juara Bundesliga 2025
BACA JUGA:Arsenal Kalah 1- 2 dari Bournemouth
Namun jika digabungkan dengan era Perserikatan, total gelar juara Persib kini mencapai sembilan trofi, menjadikan mereka klub tersukses kedua setelah Persija Jakarta yang telah mengoleksi 11 gelar.
Prediksi Bojan Hodak Terbukti
Pelatih kepala Bojan Hodak bahkan sudah memperkirakan momen ini.
Seusai laga kontra Malut United, ia dengan santai berkata, “Kami akan jadi juara.
Kami akan berada di kedai kopi. Kami tidak akan berada dalam pertandingan berat sama sekali.”
Prediksi tersebut kini jadi kenyataan. Tanpa harus bertarung dalam laga sulit, Persib resmi menyegel gelar berkat kegagalan lawan.
Kini, dengan tiga pertandingan tersisa, laga-laga terakhir Persib lebih bersifat seremonial.
Fokus mereka mungkin akan bergeser ke selebrasi, regenerasi skuad, dan persiapan menghadapi musim depan serta kompetisi kontinental AFC Champions League Two 2025/2026.
Persaingan Gelar Sudah Tamat, Tapi Liga Masih Panas
Meski gelar juara sudah diamankan, persaingan di klasemen Liga 1 masih menyisakan berbagai cerita menarik, termasuk perebutan zona Asia dan degradasi.
Sementara itu, para fans Maung Bandung sudah mulai membanjiri media sosial dengan ucapan selamat dan euforia kemenangan.
Dengan keberhasilan ini, Persib Bandung tak hanya mengukir sejarah sebagai klub back-to-back champion, tapi juga semakin menegaskan eksistensi mereka sebagai kekuatan utama di sepak bola Indonesia.*