PLTU Semaran, Jambi: Kerusakan anak Sungai Ale dan Tembesi akibat pembuangan limbah FABA, mengancam ekosistem sungai.
PLTU Pangkalan Susu, Sumatera Utara: Pencemaran laut dan udara yang berdampak pada kesehatan masyarakat dan nelayan tradisional.
BACA JUGA:Sidang Lanjutan Korupsi PLTU Bukit Asam, Ungkap Peran Kunci PT Haga Jaya Mandiri dan Hengky Pribadi
Dampak Terhadap Masyarakat dan Lingkungan
Dampak dari pelanggaran-pelanggaran tersebut sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar PLTU. Beberapa dampak yang dilaporkan antara lain:
Kesehatan: Peningkatan kasus penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), gangguan kulit, paru hitam, dan tiroid di sekitar PLTU.
Lingkungan: Kerusakan hutan, pencemaran air dan udara, serta hilangnya keanekaragaman hayati di sekitar area PLTU.
Sosial dan Ekonomi: Nelayan tradisional kehilangan sumber mata pencaharian akibat pencemaran laut, serta konflik lahan dengan masyarakat adat.
BACA JUGA:STuEB Yakin Sumatera Bisa Terapkan Transisi Energi: Ciptakan Energi yang Tak Merusak Lingkungan
BACA JUGA:Sidang Korupsi PLTU Bukit Asam, Saksi: Tidak Ada Markup Anggaran
Seruan untuk Transisi Energi Bersih
Koalisi STuEB menekankan pentingnya transisi energi bersih dan mendesak pemerintah untuk:
Menghentikan Operasi PLTU Batubara: Segera mempensiunkan PLTU batubara yang terbukti melanggar peraturan lingkungan.
Menghentikan Pembangunan PLTU Baru: Tidak melanjutkan pembangunan PLTU batubara baru yang berpotensi merusak lingkungan.
Mempercepat Transisi Energi Terbarukan: Mendorong penggunaan energi terbarukan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.