JAKARTA, PALPOS.ID - Jokowi dan Presiden Prabowo Bakal Bertemu: Jawab Spekulasi Publik Tak Ada Matahari Kembar.
Isu tentang pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto akhirnya mendapat kejelasan dari pihak Istana.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengonfirmasi bahwa kedua tokoh sentral dalam politik Indonesia tersebut sedang mencari waktu yang tepat untuk menggelar pertemuan.
Pernyataan ini sekaligus menjawab berbagai spekulasi publik yang mempertanyakan mengapa hingga kini belum ada agenda pertemuan resmi antara Jokowi dan Prabowo usai hasil Pemilu 2024 diumumkan dan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
BACA JUGA:Halal Bihalal Purnawirawan TNI AD, Presiden Prabowo Duduk Semeja dengan Try Sutrisno
Menurut Prasetyo, alasan utama belum terjadinya pertemuan antara Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto bukan karena alasan politis, melainkan semata-mata karena kesibukan masing-masing.
"Kalau masalah ketemu kedua tokoh bangsa Pak Presiden ke-7 dan Pak Presiden Prabowo, ini masalah waktu. Di tengah kesibukan beliau berdua, cocokkan waktunya ada yang belum, belum ketemu begitu," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (09/05/2025).
Diketahui, saat ini Jokowi tengah sibuk menyelesaikan masa akhir pemerintahannya.
Sementara itu, Prabowo, sebagai presiden terpilih, tengah intens mempersiapkan transisi pemerintahan sekaligus menata formasi kabinet barunya yang digadang-gadang akan menghadirkan wajah-wajah lama dan baru.
BACA JUGA:Dukung Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo, Gubernur Herman Deru Launching Gebrak Kota Palembang
BACA JUGA:Dukung Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo, Gubernur Herman Deru Launching Gebrak Kota Palembang
Lebih lanjut, Prasetyo menepis tudingan adanya ketegangan atau bahkan tarik-menarik kekuasaan antara Jokowi dan Prabowo.
Ia menegaskan bahwa pertemuan yang direncanakan adalah dalam kerangka silaturahmi dan tidak ada agenda tersembunyi.
"Saya rasa Pak Presiden Jokowi juga pada posisi, kalau pun ingin bertemu dengan Pak Prabowo ini pasti dalam kerangka silaturahmi, bukan untuk campur tangan soal pemerintahan ke depan," kata dia.