Muslim menyampaikan bahwa rencana tersebut masih berjalan, dan saat ini sedang dilakukan pengukuran untuk menentukan lokasi TPA baru.
BACA JUGA:Lepas Keberangkatan Peserta Jamda GASS II, H Arlan Imbau Jaga Kekompakan dan Jangan Kebut-Kebutan
“Insyaallah, pengadaan TPA baru akan segera terwujud. Kita sedang menunggu hasil ukur dari Badan Pertanahan Nasional (BPN),” jelasnya.
Pentingnya pengadaan TPA baru tidak bisa dipandang sebelah mata, mengingat TPA yang ada saat ini di Sungai Medang sudah melebihi kapasitas.
Dengan adanya TPA baru, diharapkan dapat mengurangi beban TPA yang ada dan memberikan solusi jangka panjang bagi pengelolaan sampah di kota.
Salah satu kendala utama yang dihadapi dalam pengelolaan sampah di Prabumulih adalah belum berjalannya program 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Selama ini, seluruh sampah yang dihasilkan langsung dibuang ke TPA tanpa adanya proses pengurangan atau daur ulang.
Hal ini menyebabkan penumpukan sampah yang lebih cepat dan tidak efisien dalam penggunaan sumber daya.
Muslim menekankan bahwa untuk menghadapi masalah ini, perlu adanya kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilah sampah dan mengurangi penggunaan barang sekali pakai.
Selain itu, pemerintah juga perlu mengedukasi masyarakat mengenai cara-cara mendaur ulang sampah agar limbah yang dihasilkan dapat diminimalisir.
Untuk diketahui, Wali Kota Prabumulih, H Arlan, menunjukkan komitmen yang tinggi dalam penanganan masalah sampah.
Ia telah mengambil langkah-langkah konkret, termasuk mendatangkan truk pengangkut sampah baru dan membersihkan titik-titik yang menjadi tempat pembuangan sampah liar.
Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih disiplin dalam membuang sampah pada tempatnya.
H Arlan juga berencana untuk memperluas TPA di Sungai Medang. Hal ini menjadi langkah strategis untuk mengatasi masalah kapasitas TPA yang sudah overload.
Pemerintah berusaha untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi warga kota Prabumulih.