Soal harga, meskipun harga resmi untuk model 2025 belum diumumkan, estimasi banderol tetap berada di kisaran yang terjangkau.
Versi sebelumnya dijual mulai 11.900 yuan, atau sekitar Rp54,5 juta. Jika masuk pasar Indonesia, harga ini bisa jadi sangat kompetitif, terutama dengan fitur-fitur canggih yang ditawarkan.
Honda NS150LA vs Honda Scoopy Jika Masuk Indonesia, Pilih Mana?
Pertanyaan pun muncul: kalau Honda NS150LA ini masuk Indonesia, apakah kamu akan lebih memilihnya dibanding Honda Scoopy?
Secara desain, Scoopy memang sudah lebih dulu mencuri hati anak muda dengan tampilannya yang lucu, ringkas, dan modis.
Namun NS150LA menawarkan sesuatu yang berbeda—desain retro yang lebih dewasa, fitur teknologi yang lebih kaya, dan performa mesin yang sedikit lebih bertenaga.
Scoopy memang unggul dalam popularitas dan harga yang lebih ramah kantong, tapi NS150LA bisa jadi pilihan bagi mereka yang ingin naik kelas.
Dengan panel TFT, konektivitas smartphone, dashcam built-in, dan desain yang berani tampil beda, NS150LA bisa mengisi celah antara skutik harian dan motor gaya hidup.
Retro Tak Lagi Kuno
Honda NS150LA 2025 adalah bukti bahwa gaya retro tidak harus terjebak di masa lalu.
Dengan pendekatan desain yang matang, performa mesin yang mumpuni, serta sederet fitur modern, skuter ini menjadi opsi menarik bagi pengendara urban yang ingin tampil beda tanpa mengorbankan fungsionalitas.
Meskipun saat ini hanya tersedia untuk pasar China, harapan besar tentu ada agar Honda memboyong NS150LA ke Indonesia.
Melihat tren gaya hidup urban yang terus berkembang dan antusiasme konsumen terhadap skuter bergaya klasik-modern, NS150LA punya potensi besar untuk jadi primadona baru di jalanan Nusantara.
Kini tinggal satu pertanyaan penting: kalau NS150LA hadir di dealer Indonesia, apakah kamu siap beralih dari Scoopy? (Koer)