Tingkatkan PAD, Pemkab Muba Pelajari PT BPR Muara Enim

Jumat 16-05-2025,19:27 WIB
Reporter : Febi
Editor : Dahlia

Masih dikatakan Yani, berdasarkan Perda Nomor 4 tahun 2020 jumlah penyertaan modal Pemerintah Daerah Kabupaten Muara Enim ke PT BPR Muara Enim sebesar Rp48 miliar. 

BACA JUGA:Tim Tarantula Polsek Rambang Dangku Ungkap Kasus Curat, 1 Pelaku DPO

BACA JUGA:Bupati Edison Luncurkan Kolaborasi Pemberdayaan & Pengembangan UMKM Membara

Dari jumlah tersebut sampai dengan tanggal 31 Desember 2004 pemerintah daerah telah menyetorkan modal dalam bentuk uang tunai sebesar Rp30 miliar sehingga sisa pernyataan modal yang belum setor sebesar Rp18 miliar.

Untuk pembagian dividen PT PPR Muara Enim yang diterima oleh pemerintah dalam 2 tahun terakhir yakni pada tahun buku 2023 sebesar Rp2 miliar dan tahun buku 2024 sebesar Rp2,5 miliar.

Sedangkan untuk penerimaan dividen dari PT BPR Muara Enim tersebut mengalami kenaikan dan menjadi salah satu sumber penerimaan PAD dan dipergunakan untuk membiayai pembangunan daerah di Kabupaten Muara Enim. 

Untuk mendukung pengembangan, PT BPR Muara Enim sudah melakukan ekspansi ke kota Prabumulih dengan membuka cabang baru.

Pemkab Muara Enim terus mendukung perkembangan usaha BPR didorong harus mampu berperan dalam meningkatkan pendapatan perkapita daerah kesejahteraan dan kemandirian masyarakatnya melalui produk-produk perkreditan. 

"Hal ini sesuai dengan cita awal didirikannya BPR prioritas produk kredit bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah dengan suku bunga yang lebih rendah daripada bank umum," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Muba Jonkenedy didampingi Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Erdiansyah, mengatakan bahwa kedatangannya kesini adalah untuk studi tiru pendirian PT BPR Muara Enim dan sudah sejauhmana perannya dalam memberikan PAD bagi Pemkab Muara Enim.

Sebab selama ini, kita telah mempunyai beberapa perusahaan daerah dan menggelontorkan bantuan dana namun hasilnya belum terlihat. 

"Kita gelontorkan dana puluhan miliar ke Perusda tetapi hasilnya belum ada malah merugi.

Makanya kita ingin belajar di sini terutama untuk perusda yang telah memberikan PAD," ujar Jonkenedy yang mengaku pernah menjadi seorang jurnalis ini.

Lanjut Jonkenedy, bahwa Pemkab Muba saat ini, belum mempunyai Perusda dibidang Perbankan.

Mudah-mudahan dengan hasil kegiatan ini, kedepan di Kabupaten Muba ada Bank daerah sendiri seperti di Kabupaten Muara Enim yang saat ini telah memberikan dampak positif kepada pemerintah daerah.* (ozi)

Kategori :