Hasilnya mulai terlihat di menit ke-67 ketika Pablo Fornals mencetak gol akrobatik melalui tembakan salto memanfaatkan assist dari Giovani Lo Celso. Betis memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1.
BACA JUGA:AS Roma Permalukan Milan 3-1 di Olimpico
BACA JUGA:AS Roma Permalukan Milan 3-1 di Olimpico
Namun, harapan Betis hanya bertahan delapan menit. Atletico kembali menjauh lewat gol kedua Julian Alvarez di menit ke-75.
Umpan tarik Antoine Griezmann dari sisi kanan disambut tap-in mudah oleh Alvarez yang tidak terkawal di mulut gawang.
Atletico sempat menambah gol lewat Nahuel Molina di menit ke-85, namun dianulir VAR karena offside.
Gol keempat akhirnya benar-benar datang di masa injury time.
Kali ini giliran Angel Correa yang menunjukkan ketajamannya.
Menerima umpan lambung dari Alvarez, Correa menggiring bola melewati kiper sebelum dengan tenang mencetak gol penutup pertandingan.
Statistik pertandingan menunjukkan dominasi efisien Atletico.
Meski kalah dalam penguasaan bola (46% berbanding 54%), mereka unggul dalam efektivitas tembakan dengan 8 shot on target berbanding 5.
Atletico juga lebih banyak menciptakan serangan berbahaya, yakni 41 kali dibanding 36 milik Betis.
Kemenangan ini membawa Atletico mengoleksi 73 poin dan mengunci posisi ketiga klasemen sementara La Liga.
Sementara itu, Real Betis yang tertahan di posisi keenam dengan 59 poin dipastikan gagal lolos ke Liga Champions musim depan karena tertinggal delapan angka dari Villarreal yang duduk di peringkat keempat, dengan satu laga tersisa.
Bagi Julian Alvarez, ini adalah penampilan terbaiknya sejak bergabung dengan Atletico Madrid.
Dua gol dan satu assist dalam laga penting menjadi bukti bahwa dirinya kini menjadi salah satu pemain kunci di bawah arahan Diego Simeone.*