“Saya minta maaf kepada Pak Sutiyoso dan seluruh keluarganya. Saya sangat hormat dan kagum pada beliau yang berasal dari Kopassus baret merah. Ucapan saya kemarin tidak pantas dan saya menyesalinya,” ujar Hercules.
BACA JUGA:Petani Tembakau Desak Presiden Prabowo Kaji Ulang Kenaikan Cukai Rokok: Ancaman Serius Bagi Industri
Namun, meski telah meminta maaf, Hercules sempat menunjukkan sikap yang kembali mengundang kontroversi.
Dalam satu pernyataan, ia secara terbuka mengaku tidak takut pada Gatot Nurmantyo.
“Tapi Gatot, Saudara Gatot Nurmantyo, saya tidak takut sama Anda. Saya tidak menghargai Anda,” ucap Hercules sambil menunjuk ke arah kamera.
Ia juga menanggapi ancaman dari Yayat Sudrajat yang sebelumnya menyatakan akan “menembak kepala” Hercules akibat penghinaan terhadap Sutiyoso.
BACA JUGA:Presiden Prabowo dan Megawati Soekarnoputri Direncanakan Bertemu: Tradisi Politik yang Baik
BACA JUGA:Jokowi dan Presiden Prabowo Bakal Bertemu: Jawab Spekulasi Publik Tak Ada Matahari Kembar
Hercules menyatakan bahwa dirinya sudah terbiasa menghadapi ancaman, bahkan ledakan peluru.
“Saya sudah biasa. Peluru meledak di kepala saya pun tidak gentar,” tegasnya dalam wawancara di kanal YouTube Seleb Oncam News.
Hercules: Dari TBO Kopassus ke Pemimpin GRIB Jaya
Rosario de Marshall atau Hercules bukan sosok asing di dunia politik dan dunia bawah tanah Jakarta.
Lahir di Timor Portugis (kini Timor Leste) pada awal 1960-an, ia menjadi yatim piatu saat usianya masih belia.
BACA JUGA:Halal Bihalal Purnawirawan TNI AD, Presiden Prabowo Duduk Semeja dengan Try Sutrisno