Ini tentu lebih tinggi dibandingkan standar Bank Dunia, namun tetap belum menggambarkan secara akurat kualitas hidup warga di berbagai daerah dengan biaya hidup berbeda-beda.
BPS juga memperhitungkan komponen kebutuhan makanan dan non-makanan dalam menetapkan garis kemiskinan, sedangkan Bank Dunia fokus pada kemampuan minimum seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup dalam konteks internasional.
BACA JUGA:Bupati Muba H M Toha dan Wabup Rohman Entaskan Kemiskinan dalam 100 Hari Pertama
Warganet Bereaksi Keras: Sindiran Pedas Membanjiri Media Sosial
Temuan ini langsung menjadi viral di media sosial, terutama di platform X (sebelumnya Twitter).
Banyak warganet meluapkan kekesalan dan sindiran tajam terhadap pemerintah.
Beberapa komentar netizen yang mencuri perhatian antara lain:
“Klo korupsinya peringkat brp min?” tulis akun @apunk_gelapunk.
BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi Tinggi, Angka Kemiskinan Tinggi
BACA JUGA:IPM Naik, Tingkat Kemiskinan dan Pengangguran di OKUT Menurun
“Selamat 10 th Jokowi menjabat.. Berhasil memiskinkan rakyat dgn beban hutang menggunung,” sindir @rahmat_sukriadi.
“Termiskin No 2 dan Terkorup No 1,” kritik tajam @nsupriyono74.
“Indonesia nomor 2 di dunia gaji DPR tertinggi,” ungkap @ekosatya.
“Penduduknya miskin, kan yg kaya pemerintahannya,” sindiran sinis dari akun @ebi_lamsky.
BACA JUGA:2025, Pj Wako Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Prabumulih 8-9 Persen dan Angka Kemiskinan 1 Digit