PALPOS.ID - Aspirasi Pemekaran Wilayah Papua Barat Daya: Harapan Baru dari Kabupaten Raja Ampat Utara yang Terpinggirkan.
Wacana pemekaran wilayah di Indonesia terus bergulir seiring dengan tuntutan pemerataan pembangunan, penguatan pelayanan publik, dan pengakuan atas keragaman wilayah.
Salah satu wilayah yang mulai menyuarakan aspirasi tersebut adalah wilayah utara Kabupaten Raja Ampat, yang mengusulkan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Raja Ampat Utara.
Wilayah ini terletak di ujung utara Provinsi Papua Barat Daya dan terdiri dari gugusan pulau-pulau kecil yang selama ini dikenal akan keindahan alamnya yang memesona, termasuk kekayaan bawah laut yang telah mendunia.
BACA JUGA:Aspirasi Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Intip Potensi Daerah Tergabung dalam Calon Provinsi DIS
Namun di balik panorama surgawi itu, masyarakat yang mendiami pulau-pulau tersebut masih berjuang dengan keterbatasan akses infrastruktur, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
Usulan pemekaran Kabupaten Raja Ampat Utara bukan hanya lahir dari semangat kemandirian lokal, tetapi juga dari kebutuhan mendesak untuk mendekatkan pelayanan pemerintah ke masyarakat, serta memastikan distribusi anggaran dan pembangunan yang lebih merata.
Gugusan Pulau Nan Kaya, Tapi Terpinggirkan
Wilayah utara Raja Ampat mencakup pulau-pulau seperti Pulau Wayag, Pulau Kawe, Pulau Uranie, dan gugusan lainnya yang kaya akan sumber daya alam dan potensi pariwisata kelas dunia.
Namun, potensi tersebut belum dikelola secara maksimal akibat minimnya infrastruktur dasar seperti pelabuhan, dermaga, listrik, air bersih, serta akses jalan antarpulau.
Sebagian besar masyarakat setempat masih bergantung pada transportasi laut tradisional untuk menjangkau pusat pemerintahan Kabupaten Raja Ampat yang berlokasi di Waisai.
Dalam kondisi cuaca ekstrem, perjalanan bisa sangat berbahaya, bahkan mustahil dilakukan.