PALPOS.ID — Ratusan warga memadati Pasar Induk Caringin, Bandung, sejak pagi buta untuk berburu pisang murah dalam event "Sale Pisang Gede-Gedean" yang digelar oleh Koperasi Petani Pisang Nusantara.
Acara yang digelar selama dua hari ini menawarkan diskon hingga 50 persen untuk berbagai jenis pisang, mulai dari pisang ambon, pisang kepok, hingga pisang tanduk.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye nasional “Makan Buah Lokal” yang digagas oleh Kementerian Pertanian guna meningkatkan konsumsi buah dalam negeri sekaligus membantu petani lokal menyerap hasil panen pisang yang melimpah tahun ini.
“Kami sangat bersyukur dengan antusiasme masyarakat.
BACA JUGA:Bubur Sagu Mutiara : Manis, Lezat, dan Penuh Makna dalam Kearifan Kuliner Nusantara
BACA JUGA:Bubur Merah Putih : Sajian Tradisional Sarat Makna dalam Kearifan Lokal Indonesia
Baru jam delapan pagi, stok pisang kami untuk hari ini hampir habis,” ujar Iwan Setiawan, Ketua Koperasi Petani Pisang Nusantara, kepada wartawan.
Ia menyebut bahwa lebih dari 15 ton pisang telah terjual hanya dalam empat jam pertama sejak acara dimulai.
Dalam kegiatan ini, harga pisang dijual jauh di bawah harga pasar. Pisang ambon yang biasanya dijual Rp15.000 per kilogram kini hanya dibanderol Rp8.000.
Pisang kepok bahkan bisa dibawa pulang hanya dengan Rp5.000 per kilogram.
BACA JUGA:Melestarikan Cita Rasa Nusantara : Gemplong, Camilan Tradisional yang Mulai Terlupakan
BACA JUGA:Carabikang : Kue Tradisional Berwarna-warni yang Tetap Eksis di Tengah Gempuran Kuliner Modern
Menurut Iwan, potongan harga tersebut dimungkinkan karena adanya subsidi dari pemerintah serta kerja sama langsung antara koperasi dan pedagang tanpa perantara.
“Kami ingin menunjukkan bahwa produk lokal bisa bersaing baik dari segi kualitas maupun harga,” jelasnya.
Para petani pisang dari berbagai daerah di Jawa Barat, seperti Subang, Garut, dan Sukabumi, turut merasakan dampak positif dari penjualan besar-besaran ini.