MARTAPURA, PALPOS.ID - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur), Sumatera Selatan, mencatat kemajuan signifikan dalam upaya menjamin akses layanan kesehatan bagi warganya.
Hingga Mei 2025, sebanyak 682.527 jiwa penduduk OKU Timur telah menjadi peserta aktif Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Prabumulih, Dwi Asmariyati, dalam agenda Forum Komunikasi BPJS Kesehatan Daerah yang digelar di Martapura, Selasa 20 Mei 2025.
Menurut Dwi, cakupan kepesertaan JKN di OKU Timur saat ini telah mencapai 98,23 persen dari total penduduk sebanyak 694.832 jiwa.
BACA JUGA:Berangkatkan Kloter 5, Total 919 JCH OKU Timur Tahun 2025
BACA JUGA:Bus JCH OKUT Mogok Sesaat Setelah Dilepas Bupati
“Angka ini menunjukkan capaian yang luar biasa dan menjadi bukti komitmen serius pemerintah daerah dalam memastikan warganya mendapat jaminan kesehatan.
Meskipun masih sedikit di bawah target nasional yaitu 98,6 persen, kami optimis angka tersebut bisa dicapai dalam waktu dekat,” kata Dwi kepada awak media.
Secara nasional, Program JKN yang dikelola BPJS Kesehatan telah mencakup 279.836.564 jiwa atau 98,20 persen dari total populasi Indonesia.
Di tingkat Provinsi Sumatera Selatan, tingkat partisipasi terhadap program ini juga tinggi, yakni 97,84 persen, dengan total peserta mencapai 8.869.286 jiwa.
BACA JUGA:Sumur Bor Milik Warga di OKU Timur Semburkan Gas Metana dan Api
BACA JUGA:Selewengkan Dana Desa, Mantan Kades di OKUT Ditangkap
“Capaian ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap pentingnya jaminan kesehatan semakin meningkat.
Tidak hanya itu, tetapi juga menjadi indikator keberhasilan koordinasi antara BPJS Kesehatan, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah dalam memberikan akses layanan kesehatan yang merata dan berkeadilan,” jelas Dwi.
Untuk terus meningkatkan cakupan dan kualitas layanan, BPJS Kesehatan bersama Pemerintah Kabupaten OKU Timur telah melakukan serangkaian langkah strategis.