Gandeng ASITA, Gubernur Herman Deru Dorong Inovasi Pariwisata Sumsel Berdaya Saing

Rabu 21-05-2025,21:41 WIB
Reporter : Enchep H
Editor : Dahlia

Palembang, PALPOS.ID - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru, menekankan pentingnya peran aktif dan inovatif Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Sumsel dalam mengembangkan sektor pariwisata daerah.

Penegasan tersebut disampaikan Herman Deru saat menghadiri pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) ASITA Sumsel periode 2025–2030 di Hotel Beston Palembang, Rabu (21/5/2025).

Dalam arahannya, Gubernur mengingatkan agar ASITA tidak cepat berpuas diri dan menghindari sikap "star syndrome" yang dapat menghambat eksplorasi potensi wisata baru.

Ia menegaskan bahwa ASITA tidak bisa berjalan secara otomatis, mengingat Sumsel memiliki tantangan yang berbeda dibandingkan daerah dengan daya tarik alam seperti Bali.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Dukung Kreativitas Pelajar dalam Festival Hari Pendidikan

BACA JUGA:HUT ke-156 Kabupaten Lahat, HDCU Dukung Akselerasi Program “Menata Kota, Membangun Desa”

"Kita harus membangun minat orang datang ke Sumsel dengan alternatif lain selain keindahan alam, seperti konsep Sumsel Health Tourism.

Ini tidak mudah dan memerlukan proses serta implementasi nyata,” ujar Herman Deru.

Menurutnya, Sumsel harus kreatif dalam menciptakan destinasi wisata baru, termasuk mengembangkan wisata edukatif dan kesehatan.

Ia juga mendorong pengurus baru ASITA untuk memiliki pola pikir progresif dalam menarik wisatawan, baik untuk kunjungan singkat maupun jangka panjang.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Herman Deru dan Rektor UNSRI Bahas Kerja Sama Kelembagaan dan Transportasi Mahasiswa

BACA JUGA:Kakanwil Kemenkum Sumsel Dorong Akses Hukum bagi Masyarakat OKU Selatan melalui Posbankum

Ketua DPD ASITA Sumsel terpilih, Feby Yoland Effendy, menyatakan komitmennya untuk menjadikan Sumsel sebagai destinasi wisata berkelas dunia.

Hal itu sejalan dengan tema pelantikan, “Sinergitas Membangun Pariwisata Sumsel Berdaya Saing Global.”

"Untuk mewujudkan itu, dibutuhkan sinergi antarsektor dalam ekosistem pariwisata, termasuk pemerintah, akademisi, pelaku industri, media, dan lainnya,” kata Feby.

Kategori :