Radeon RX 9060 XT Hadirkan Pengalaman Gaming Generasi Berikutnya dan Upscaling FSR 4 Bertenaga ML untuk Penggu

Rabu 21-05-2025,21:58 WIB
Reporter : Septi
Editor : Dahlia

FSR 4 juga kompatibel dengan GPU AMD terdahulu dan kartu grafis kompetitor, menjadikannya solusi terbuka bagi semua gamer.

BACA JUGA:Pabrik Pusri IIIB: Komitmen PT Pusri untuk Ketahanan Pangan Nasional dan Lingkungan

BACA JUGA:Samsung Galaxy A05s, HP Tahan Air Stylish Harga Terjangkau

Namun, RX 9060 XT memiliki unit akselerator ML khusus yang mengoptimalkan proses inferensi FSR 4, memberikan kualitas tertinggi dengan latensi minimal.

Desain Termal dan Ketersediaan

Dari sisi desain, RX 9060 XT tersedia dalam beberapa varian dari partner AMD seperti ASUS, Gigabyte, MSI, dan Sapphire.

Semua model dilengkapi dengan sistem pendingin triple-fan serta heatsink berbasis vapor chamber untuk menjaga suhu tetap rendah dalam beban kerja tinggi.

Beberapa model edisi khusus juga menyertakan pencahayaan RGB, backplate logam, dan desain overclocking pabrik.

AMD juga akan merilis edisi referensi dengan desain blower yang lebih ramping untuk pengguna dengan casing mini-ITX atau konfigurasi airflow terbatas.

RX 9060 XT akan tersedia secara global mulai akhir Mei 2025, dengan harga MSRP sekitar USD 399. Di Indonesia, harga diperkirakan mulai dari Rp 6,5 juta hingga Rp 7 juta tergantung model dan distributor.

Ray Tracing dan AI Acceleration

Selain performa rasterisasi tinggi, RX 9060 XT juga membawa peningkatan besar dalam performa ray tracing dengan generasi keempat dari Ray Accelerator milik AMD.

Ini memberikan pengalaman visual yang lebih realistis dengan efek pencahayaan global, bayangan akurat, dan refleksi cermin, meski masih belum menyamai performa DLSS 3.5 dari kompetitor NVIDIA.

Namun AMD menyeimbangkan hal ini dengan integrasi AI Acceleration Unit yang digunakan tidak hanya untuk FSR 4, tapi juga untuk aplikasi kreatif seperti Adobe Premiere Pro, Blender, dan DaVinci Resolve.

Hal ini menjadikan RX 9060 XT pilihan menarik tidak hanya bagi gamer, tetapi juga content creator di segmen menengah.

Dukungan Software dan Ekosistem

Kategori :