Tak lupa tambahan gula merah dan garam untuk menyeimbangkan rasa.
BACA JUGA:Bandros : Kuliner Legendaris yang Menjadi Hidangan Favorit di Indonesia
BACA JUGA:Bubur Ayam : Hidangan Legendaris yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu
Proses memasaknya dimulai dengan menumis bumbu halus hingga harum, kemudian ditambahkan santan dan krecek.
Setelah itu dimasak dengan api kecil hingga bumbu meresap dan kuah menyusut, menghasilkan sambal krecek yang kaya rasa dan lezat.
Sebagai variasi, beberapa orang menambahkan kacang tolo, tahu, atau bahkan tempe ke dalam sambal krecek.
Ada juga yang menambahkan potongan cabai rawit utuh untuk memberikan sensasi pedas yang lebih membakar.
Cita rasa sambal krecek khas Yogyakarta adalah kombinasi antara pedas, gurih, dan sedikit manis. Rasa ini sangat cocok bagi penikmat masakan tradisional yang menginginkan hidangan kaya rasa.
Tekstur kulit sapi yang lembut dan kenyal menyerap kuah santan dengan sempurna, memberikan sensasi lezat di setiap suapan.
Meskipun disebut “sambal”, rasa sambal krecek tidak selalu pedas menyengat.
Tingkat kepedasan bisa disesuaikan dengan selera masing-masing, menjadikannya hidangan yang fleksibel dan cocok untuk segala usia.
Meski krecek atau kulit sapi dikenal tinggi kolesterol, bila dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, sambal krecek tetap bisa menjadi bagian dari pola makan yang seimbang.
Kulit sapi mengandung protein kolagen yang baik untuk kulit dan persendian.
Selain itu, penggunaan bumbu rempah seperti bawang putih, cabai, dan lengkuas memberikan manfaat anti-inflamasi dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Namun demikian, bagi penderita kolesterol tinggi atau tekanan darah tinggi, sebaiknya konsumsi sambal krecek dibatasi atau dikombinasikan dengan sayur-sayuran segar.
Seiring berkembangnya tren kuliner, sambal krecek kini mulai banyak dijajakan dalam berbagai bentuk.