PALPOS.ID - Pembangunan Pabrik Pusri IIIB merupakan langkah strategis PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang untuk menggantikan Pabrik lama guna meningkatkan kapasitas produksi dan keberlanjutan
penyediaan pupuk bagi petani Indonesia dalam rangka mewujudkan asta cita Presiden Indonesia yaitu Ketahanan Pangan Nasional.
Proyek ini ditargetkan rampung dalam 40 bulan sejak dimulai pada 2023 dan diharapkan
beroperasi penuh pada 2027. Pabrik ini akan menggunakan teknologi terbaru yang
BACA JUGA:Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan, Pusri Laksanakan Sharing Session Bank Sampah Sehati
BACA JUGA:Pusri Dukung Asta Cita Swasembada Pangan di Bangka Selatan
ramah lingkungan dan efisien. Pembangunan dilakukan oleh konsorsium PT Adhi Karya
(Persero) Tbk dan Wuhuan Engineering Co., Ltd., hasil dari proses tender yang
transparan dan objektif.
Disampaikan Komisaris Utama Pusri, Siti Nurizka Puteri Jaya, S.H.,M.H. Salah satu fungsi Dewan Komisaris ialah pengawasan, dalam hal ini Dewan Komisaris memastikan perusahaan menerapkan Good Corporate Governance (GCG) termasuk dalam terlibatnya tenaga kerja lokal dan asing dalam pembangunan proyek ini legal dan telah memenuhi seluruh ketentuan hukum, termasuk pelaporan ke Imigrasi serta Dinas Tenaga Kerja Provinsi dan Kota.
BACA JUGA:PLN UP2D S2JB Implementasikan Program JAGA KAMU: Aksi Nyata untuk Keselamatan Masyarakat
BACA JUGA:PLN Berhasil Pulihkan 100% Kelistrikan Bali, Seluruh Pelanggan Kembali Menyala
Menanggapi isu tenaga kerja asing, Siti Nurizka, menegaskan bahwa seluruh TKA yang terlibat dalam proyek ini telah melalui proses yang sah dan diawasi ketat oleh instansi terkait.
Disebut pula, bahwa pelaporan dokumen itu sudah melalui prosedur di Direktorat Jenderal Imigrasi dan dilaporkan juga kepada Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Selatan dan sudah ditembuskan ke Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang.
“Kami telah memastikanbahwa keberadaan tenaga kerja asing dalam proyek ini sepenuhnya legal.