Pemerintah akan memberikan potongan harga untuk tiket kereta api, pesawat, dan kapal laut selama masa liburan sekolah. Diskon ini diharapkan dapat mendorong mobilitas masyarakat dan sekaligus mendukung industri transportasi nasional yang sempat terpukul akibat pandemi.
2. Potongan Tarif Tol
Untuk mendukung arus mudik dan pergerakan domestik, pemerintah akan memberikan diskon tarif tol yang diproyeksikan akan menjangkau 110 juta pengendara. Program ini akan berlaku selama Juni hingga Juli 2025, periode puncak libur sekolah.
3. Diskon Listrik
Stimulus ketiga adalah potongan tarif listrik sebesar 50 persen selama dua bulan (Juni dan Juli 2025). Kebijakan ini menyasar 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA, guna meringankan beban tagihan sekaligus memperbesar ruang konsumsi masyarakat untuk kebutuhan lainnya.
4. Penambahan Bantuan Sosial
Pemerintah juga akan menambah alokasi bantuan sosial, khususnya dalam bentuk kartu sembako dan bantuan pangan. Program ini akan menjangkau 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama dua bulan ke depan.
5. Bantuan Subsidi Upah (BSU)
Seperti yang telah disebutkan, BSU akan diberikan kepada pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta dan guru honorer. Ini menjadi bentuk keberlanjutan dari program yang sebelumnya juga sempat dijalankan pada masa pandemi COVID-19.
6. Diskon Iuran JKK
Pemerintah memperpanjang program diskon Jaminan Kecelakaan Kerja sebagai upaya menjaga keberlangsungan sektor padat karya, serta menjamin perlindungan tenaga kerja secara menyeluruh.
Pemerintah Daerah Diminta Aktif Kembangkan Wisata dan Hiburan
Selain enam stimulus utama tersebut, Airlangga juga menekankan pentingnya partisipasi pemerintah daerah dalam menghidupkan ekonomi lokal.
Salah satunya adalah dengan menggelar kegiatan pariwisata dan hiburan lokal, yang mampu menggerakkan ekonomi kreatif dan sektor UMKM.
Dengan sinergi yang baik antar pemerintah pusat dan daerah, program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan konsumsi jangka pendek, tetapi juga memperkuat struktur ekonomi nasional dalam jangka panjang.
Sinergi Antar Kementerian Jadi Kunci Sukses
Di akhir paparannya, Airlangga menekankan pentingnya sinergi antar kementerian dan lembaga.
Ia menyebutkan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci agar program stimulus bisa terlaksana tepat waktu dan memberikan dampak nyata bagi ekonomi Indonesia.
“Sinergi antar Kementerian/Lembaga harus terus diperkuat agar program-program stimulus tersebut bisa terlaksana tepat waktu dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian Indonesia,” pungkas Airlangga.