Airlangga juga mengumumkan bahwa pemerintah akan memperpanjang diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) bagi pekerja sektor padat karya.
BACA JUGA:Ratusan Guru Honorer di Muba Lega dan Bahagia Telah Terima SK PPPK
BACA JUGA:Torehkan Banyak Prestasi, Guru honorer di OKI Jadi Perempuan Inspiratif di Sumsel
Kebijakan ini bertujuan untuk meringankan beban pengusaha sekaligus menjamin keberlangsungan tenaga kerja di sektor-sektor yang banyak menyerap pekerja.
Program ini akan efektif diberlakukan mulai 5 Juni 2025, bersamaan dengan stimulus lainnya.
Pemerintah berharap insentif ini bisa mendorong pengusaha untuk mempertahankan bahkan menambah jumlah tenaga kerja, di tengah upaya pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi dan ketidakpastian global.
Menjaga Konsumsi di Kuartal II 2025
Airlangga menilai bahwa Triwulan II 2025 merupakan periode krusial dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia.
BACA JUGA: Ribuan Guru Honorer di OKU Diprioritaskan Diangkat Jadi PPPK
BACA JUGA:Rekrutmen PPPK, Prioritaskan Guru Honorer
Pasalnya, triwulan ini tidak memiliki momen besar seperti Natal dan Tahun Baru, yang biasanya menjadi pendorong konsumsi masyarakat.
“Stimulus yang sedang difinalisasi ini diharapkan bisa mendongkrak konsumsi masyarakat secara signifikan. Kita targetkan pertumbuhan ekonomi nasional tetap berada di kisaran 5 persen pada kuartal kedua ini,” ujar Airlangga.
Pemerintah juga melihat masa libur sekolah dan pencairan gaji ke-13 sebagai peluang emas untuk meningkatkan daya beli.
Oleh karena itu, seluruh paket stimulus akan dirancang agar bisa dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat selama periode ini.
BACA JUGA:Selamat! 544.292 Guru Honorer Lulus PPPK, Ini Kata Mendikbud Nadiem Makarim...
BACA JUGA:Guru Honorer Dapat Bansos Rp600 Ribu, Buruan Cek Nama Kamu...
Enam Paket Stimulus Ekonomi: Dorong Pergerakan dan Belanja Masyarakat
Secara keseluruhan, pemerintah telah menyiapkan 6 paket stimulus berbasis konsumsi domestik. Berikut adalah rinciannya: