PALPOS.ID - Meski memiliki desain yang khas dan ketangguhan di medan off-road, Suzuki Katana ternyata menyimpan sejumlah kekurangan yang membuat sebagian pemiliknya berpikir dua kali untuk memilikinya.
Dikutip dari Carmudi.co.id, mobil yang diproduksi di Indonesia ini memang tidak sepenuhnya memberikan kenyamanan seperti mobil penumpang pada umumnya.
Salah satu keluhan utama yang sering disampaikan pengguna adalah soal suspensi yang keras.
Hal ini cukup membuat pengalaman berkendara terasa tidak nyaman, bahkan bisa menyebabkan sakit punggung.
BACA JUGA:Suzuki Jimny Sierra 2026: Perpaduan Tradisi Off-Road dan Inovasi Modern di Era Elektrifikasi
BACA JUGA:Spesifikasi Lengkap Alva Cervo X: Motor Listrik Canggih dengan Jarak Tempuh 125 Km.
“Kalau kekurangannya tetap ada, lah. Paling yang terasa banget itu kenyamanannya yang lumayan bikin sakit punggung.
Hahaha… Suspensinya juga keras, ini yang jadi penyebab sakit punggung,” ujar Arie, salah satu pengguna Katana.
Pernyataan tersebut bukan tanpa dasar. Suzuki Katana, yang juga dikenal sebagai Jimny, memang dirancang untuk keperluan off-road dan bukan kenyamanan jalan raya.
Mobil ini menggunakan suspensi per daun yang memang lebih cocok untuk menahan beban berat di medan ekstrem, bukan untuk kenyamanan penumpang sehari-hari.
BACA JUGA:Mazda Roadster Miata 1991: Ikon Roadster Klasik yang Tak Lekang oleh Waktu.
BACA JUGA:Mitsubishi Pajero Mini 2025: SUV Kompak Bergaya, Harga Mulai Rp220 Jutaan!.
Tak heran jika para pemilik Katana kerap menyamakan sensasi berkendara mobil ini dengan naik gerobak.
Julukan itu bahkan sudah menjadi guyonan umum di kalangan komunitas pengguna Jimny dan Katana.
“Sudah jadi hal lumrah, lah, kalau naik Katana atau Jimny itu mirip gerobak,” lanjut Arie.