Tanghulu, Camilan Manis Asal Tiongkok yang Kian Populer di Indonesia

Kamis 29-05-2025,08:32 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

Untuk mengatasi ini, beberapa penjual menggunakan pendingin atau menyarankan konsumen untuk segera mengonsumsi tanghulu setelah dibeli.

Selain itu, karena produk ini berbasis buah segar dan tanpa pengawet, daya tahannya sangat terbatas.

“Kami harus produksi setiap hari karena kalau disimpan lebih dari satu malam, buahnya jadi lembek dan gulanya tidak renyah lagi,” jelas Rina.

Dengan minat konsumen yang terus meningkat, banyak pihak memperkirakan bahwa tren tanghulu akan terus bertahan, terutama jika pelaku usaha mampu berinovasi dan menjaga kualitas produk.

Beberapa produsen bahkan mulai menjajaki kemungkinan menjual tanghulu dalam bentuk kemasan beku yang bisa dikirim antarkota atau disimpan lebih lama.

Tanghulu bukan hanya sekadar camilan manis; ia adalah simbol bagaimana budaya kuliner lintas negara dapat diterima dan berkembang di tempat baru.

Dengan kombinasi antara rasa, estetika, dan kreativitas, tanghulu tampaknya telah menemukan tempat istimewa di hati pencinta kuliner Indonesia.*

Kategori :