Bertekad Hapus Kemiskinan Melalui Pendidikan Berkualitas H Arlan Temui Wakil Menteri Sosial

Kamis 29-05-2025,14:49 WIB
Reporter : Prabu
Editor : Dahlia

Hal ini mencakup pembebasan biaya sekolah, bantuan seragam, buku pelajaran, dan transportasi sekolah.

BACA JUGA:Polisi Humanis, Satlantas Prabumulih Salurkan Bansos Demi Jalin Kedekatan dengan Warga

BACA JUGA:ID Pelanggan Diblokir Sepihak, Pelanggan PLN Ancam Akan Mengadu ke Ombudsmen dan YLKI

 

"Kami sedang menyiapkan regulasi dan mekanisme seleksi yang transparan untuk menyalurkan beasiswa kepada anak-anak berprestasi dari keluarga miskin. Kami ingin mereka punya masa depan cerah, menjadi lulusan perguruan tinggi, dan kembali membangun Kota Prabumulih dengan kapasitas dan keahlian yang mereka miliki,” tambah H Arlan.

Menanggapi paparan dari Wali Kota Prabumulih, Wakil Menteri Sosial RI, Agus Jabo Priyambodo menyatakan dukungannya secara penuh terhadap langkah-langkah progresif tersebut.

Dalam sambutannya, Wamensos menekankan bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk memutus mata rantai kemiskinan.

"Kementerian Sosial sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Wali Kota Prabumulih. Pendidikan adalah pintu utama untuk keluar dari kemiskinan, dan kami siap mendukung kebijakan-kebijakan daerah yang berpihak pada keluarga miskin,” ujar Agus Jabo Priyambodo.

Sementara, Ketua DPRD Kota Prabumulih, H Deni Victoria, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menegaskan bahwa lembaga legislatif mendukung penuh kebijakan eksekutif dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui pendidikan.

“Kami di DPRD akan mengawal penganggaran dan regulasi agar visi besar Pemkot Prabumulih ini bisa berjalan secara optimal. Ini bukan hanya tugas eksekutif saja, tapi tanggung jawab kita bersama sebagai penyelenggara pemerintahan,” ujarnya.

Upaya yang dilakukan oleh Pemkot Prabumulih mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Banyak warga yang menyatakan harapan agar program ini dapat berjalan secara berkesinambungan dan merata di seluruh wilayah kota.

"Kami sangat bersyukur ada perhatian seperti ini dari pemerintah. Kami ingin anak-anak kami bisa sekolah tinggi, tidak seperti kami dulu yang tidak sempat sekolah karena harus membantu orang tua bekerja,” ujar Yani, seorang ibu rumah tangga warga Kecamatan Prabumulih Timur.*

Kategori :