PRABUMULIH, PALPOS.ID - Pemerintah Kota Prabumulih di bawah kepemimpinan Wali Kota H Arlan dan Wakil Wali Kota Franky Nasril, SKom MM, menunjukkan komitmen serius dalam menanggulangi kemiskinan dan menciptakan akses pendidikan yang layak, gratis, serta berkualitas bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.
Komitmen ini bukan hanya sebatas wacana, tetapi diwujudkan melalui langkah konkret yang dimulai dengan sinergi bersama pemerintah pusat.
Pada Rabu, 28 Mei 2025, Wali Kota Prabumulih H Arlan didampingi oleh Ketua DPRD Kota Prabumulih H Deni Victoria, Sekretaris Daerah Kota Prabumulih H Elman, dan Kepala Dinas Sosial Kota Prabumulih Drs A Heryanto, melakukan kunjungan kerja strategis ke Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia di Jakarta.
Rombongan Pemerintah Kota Prabumulih tersebut diterima langsung oleh Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyambodo.
Kunjungan ini menjadi tonggak awal dalam upaya Pemerintah Kota Prabumulih untuk menjalin sinergi lebih erat dengan Kementerian Sosial RI, khususnya dalam pengentasan kemiskinan melalui sektor pendidikan.
Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Arlan secara tegas menyampaikan bahwa pemerintahannya fokus dalam menekan angka kemiskinan serta sektor meningkatkan dunia pendidikan.
"Kami tidak ingin anak-anak dari keluarga miskin di Prabumulih kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Pendidikan yang bermutu bukan hanya hak dasar setiap warga negara, tetapi juga merupakan jalan keluar dari jerat kemiskinan,” ungkapnya.
“Kami yakin, ketika anak-anak dari keluarga tidak mampu mendapatkan kesempatan belajar yang setara, maka masa depan mereka akan lebih baik, dan angka kemiskinan dapat ditekan secara signifikan,” ujar H. Arlan.
BACA JUGA:Jelang Idul Adha 1446 H DKP Prabumulih Lakukan Sidak Pasar, Harga Cabai Merah Turun Drastis
BACA JUGA:ID Pelanggan Diblokir Sepihak, Pelanggan PLN Ancam Akan Mengadu ke Ombudsmen dan YLKI
Menurut Arlan, untuk merealisasikan program penghapusan kemiskinan secara menyeluruh, diperlukan pendekatan yang komprehensif, kolaboratif, dan berkelanjutan.
Pemerintah Kota Prabumulih tidak hanya fokus pada bantuan sosial dalam bentuk uang tunai atau sembako, tetapi lebih jauh ingin menciptakan sistem yang memungkinkan keluarga prasejahtera keluar dari kemiskinan secara permanen.
Salah satu strategi yang diusung oleh Pemerintah Kota Prabumulih adalah memastikan seluruh anak-anak dari keluarga prasejahtera mendapatkan akses ke pendidikan dasar dan menengah yang berkualitas secara gratis.