Sayangnya, banyak dari merek-merek ini belum memiliki jaringan diler dan bengkel resmi yang luas seperti Toyota atau Daihatsu.
Hal ini membuat konsumen ragu dalam hal perawatan jangka panjang.
3. Kurangnya Model yang Sesuai dengan Selera Pasar
Pasar Indonesia cenderung menyukai mobil keluarga seperti MPV dan SUV yang praktis dan hemat bahan bakar.
Sementara itu, beberapa merek global justru menawarkan model-model yang lebih cocok untuk pasar Eropa atau Amerika.
4. Minimnya Promosi dan Brand Awareness
Brand seperti Seres dan Haval misalnya, masih asing di telinga banyak orang.
Tanpa promosi agresif dan strategi marketing yang kuat, sangat sulit untuk membentuk persepsi positif di benak konsumen.
Kontras dengan Brand Jepang: Kuasai Daftar Mobil Terlaris
Sementara beberapa brand global tertatih-tatih, empat besar mobil terlaris di Indonesia masih didominasi oleh pabrikan Jepang. Data Gaikindo menunjukkan bahwa:
* Toyota memimpin dengan penjualan sebanyak 16.077 unit,
* Daihatsu menyusul dengan 8.884 unit,
* Suzuki menempati posisi ketiga dengan 4.145 unit,
* dan Mitsubishi Motors mencatatkan 3.791 unit.
Ini menegaskan bahwa dominasi Jepang di pasar otomotif Indonesia masih sangat kuat.
Reputasi yang sudah terbangun puluhan tahun, jaringan layanan purna jual yang luas, serta model-model yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal menjadi kunci kesuksesan mereka.