Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Pembentukan Calon Kabupaten Sangkulirang Semakin Menggema

Sabtu 31-05-2025,14:07 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah NTT: Provinsi Timor Tengah Utara, Harapan Baru di Perbatasan RI–Timor Leste

2. Pariwisata Karst Sangkulirang-Mangkalihat

Karst Sangkulirang-Mangkalihat adalah salah satu aset geologi dan budaya yang penting. 

Kawasan ini merupakan situs prasejarah yang memiliki lukisan dinding gua (cave painting) tertua di dunia yang diperkirakan berusia lebih dari 40.000 tahun. 

Keberadaan situs ini membuka peluang pengembangan pariwisata berbasis sejarah dan ekowisata.

Potensi ini menjadi salah satu pendorong utama pembentukan DOB Sangkulirang agar pengelolaannya dapat lebih terfokus dan maksimal, sekaligus menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang baru.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Menuju Provinsi Kepulauan Flores yang Mandiri dan Berbudaya

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Provinsi Kepulauan Lembata Alor Dorong Poros Bahari Indonesia Timur

3. Posisi Geostrategis

Wilayah calon kabupaten berada di jalur pesisir yang dekat dengan Selat Makassar, membuka peluang konektivitas maritim, perdagangan laut, serta pengembangan pelabuhan. 

Ini akan sangat mendukung pertumbuhan ekonomi regional, terlebih jika ditopang oleh kebijakan pemekaran wilayah yang progresif.

Dukungan dari Berbagai Pihak

Usulan pemekaran Kabupaten Sangkulirang mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan, mulai dari tokoh masyarakat adat, organisasi kepemudaan, hingga anggota legislatif daerah. 

Bahkan, beberapa anggota DPRD Kutai Timur dan DPRD Provinsi Kalimantan Timur secara terbuka telah menyuarakan dukungan terhadap pembentukan DOB ini.

Tokoh masyarakat Sangkulirang, H. Rahmatullah, mengatakan bahwa pemekaran bukan hanya tentang memisahkan diri, tetapi tentang bagaimana menciptakan keadilan sosial dan pemerataan pembangunan.

"Kami ingin anak-anak kami mendapatkan akses pendidikan dan kesehatan yang lebih baik. Kami tidak menuntut sesuatu yang tidak realistis, kami hanya ingin pemerintahan yang lebih dekat dan tanggap terhadap kebutuhan kami," ujar Rahmatullah.

Kategori :