Kembali Populer, Kuih Lampang Jadi Daya Tarik Warisan Kuliner Nusantara

Senin 02-06-2025,09:37 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

Proses pembuatannya pun terbilang tradisional dan membutuhkan kesabaran.

BACA JUGA:Thai Rice Noodle, Hidangan Lezat Thailand yang Kian Diminati Pecinta Kuliner di Indonesia

BACA JUGA:Som Tum : Kuliner Segar dan Pedas dari Thailand yang Mendunia

Santan dimasak perlahan hingga mengeluarkan aroma harum, lalu dicampurkan dengan tepung beras dan gula yang telah dilelehkan.

Adonan ini kemudian dikukus dalam cetakan khusus hingga matang.

Salah satu keunikan dari kuih Lampang adalah penggunaan daun pisang sebagai alas cetakan, yang tidak hanya mencegah lengket, tetapi juga memberikan aroma khas pada kuih.

Dalam beberapa variasi modern, pewarna alami dari daun suji atau ubi ungu juga digunakan untuk mempercantik tampilan kuih.

Di tengah arus globalisasi dan makanan cepat saji, banyak kuliner tradisional mulai tergeser.

Namun, sejumlah komunitas kuliner dan pelaku UMKM di Lampang berupaya mempertahankan eksistensi kuih ini.

Siti Mariam (48), seorang pelestari kuih tradisional di Kabupaten Lampang, mengatakan bahwa permintaan akan kuih Lampang justru meningkat dalam dua tahun terakhir.

"Banyak generasi muda mulai tertarik membuat dan menjual kuih ini secara online.

Mereka kombinasikan resep nenek moyang dengan inovasi modern seperti kemasan menarik dan varian rasa baru," jelasnya.

Siti juga aktif mengadakan kelas membuat kuih tradisional di sekolah-sekolah dan komunitas wanita desa.

"Ini bukan cuma soal makanan, tapi identitas.

Kalau kita tak ajarkan sekarang, siapa lagi yang akan melanjutkan nanti?" katanya.

Dinas Pariwisata setempat melihat potensi besar dari kuih Lampang sebagai bagian dari daya tarik wisata kuliner.

Kategori :