Tiga kata ini mengandung nilai historis dan budaya lokal. "Talo" merujuk pada nama kerajaan tua di wilayah tersebut, sedangkan "Alas" dan "Maras" merupakan penanda wilayah adat dan masyarakat khas Bengkulu Selatan.
Penggunaan nama ini diharapkan mampu memperkuat identitas dan rasa memiliki masyarakat setempat.
Dampak Positif jika Pemekaran Disetujui
Jika Kabupaten Talo Alas Maras terbentuk, sejumlah manfaat besar bisa dinikmati masyarakat:
1. Pelayanan Publik Lebih Efisien
Dengan pemerintahan yang lebih dekat, urusan administrasi masyarakat akan jauh lebih cepat, tanpa harus ke pusat Kabupaten Seluma yang saat ini berjarak cukup jauh dari wilayah selatan.
2. Pembangunan Lebih Merata
Wilayah yang sebelumnya terpinggirkan bisa mendapatkan perhatian lebih dalam pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
3. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Dengan sumber daya yang melimpah dan pengelolaan otonom, PAD bisa ditingkatkan secara signifikan untuk mendukung pembangunan daerah.
Perbandingan dengan Daerah Serupa di Bengkulu
Sebagai pembanding, sebelumnya Provinsi Bengkulu telah memiliki beberapa kabupaten hasil pemekaran yang cukup berhasil seperti Kabupaten Bengkulu Tengah yang memisahkan diri dari Kabupaten Bengkulu Utara.
Keberhasilan ini memberi semangat bagi perjuangan Talo Alas Maras sebagai DOB berikutnya.
Wacana pembentukan Kabupaten Talo Alas Maras di Provinsi Bengkulu bukan sekadar keinginan sesaat.
Aspirasi ini lahir dari kebutuhan riil masyarakat untuk mempercepat pembangunan, pemerataan ekonomi, dan pelayanan publik yang efektif.
Meski masih harus menunggu kebijakan pemerintah pusat terkait pencabutan moratorium, upaya masyarakat dan para tokoh lokal tidak boleh padam.
Dengan potensi yang besar, dukungan akar rumput yang kuat, dan semangat kebersamaan, impian Kabupaten Talo Alas Maras bukanlah mimpi kosong.
Ini adalah harapan nyata masyarakat selatan Kabupaten Seluma demi masa depan yang lebih baik.