Biasanya, kue ini menggunakan pisang raja atau pisang uli yang matang sempurna untuk rasa terbaik.
BACA JUGA:Gabus Pucung : Kuliner Khas yang Menyegarkan Lidah dan Menggugah Selera
BACA JUGA:Kembang Goyang : Cita Rasa Tradisional yang Terus Mekar di Tengah Modernisasi
Warna-warna cerah pada bagian luar — seperti hijau dari daun pandan atau merah muda dari pewarna makanan alami — menambah daya tariknya.
Proses pembuatannya pun tidak terlalu rumit. Adonan utama terdiri dari tepung ketan, santan, sedikit garam, dan gula.
Adonan kemudian dibagi dan diberi warna sesuai selera. Setelah itu, adonan dipipihkan, dibungkuskan ke pisang, dan dikukus hingga matang.
Sentuhan terakhir adalah baluran kelapa parut kukus yang membuat kue ini semakin nikmat.
“Bahan-bahannya murah dan mudah didapat, tapi rasanya nggak kalah sama dessert modern.
Justru karena tampilannya lucu dan rasanya ringan, anak-anak muda juga mulai suka,” ujar Wati, penjual jajanan pasar di kawasan Cihampelas.
Dalam beberapa bulan terakhir, kue Putri Noong kerap muncul di berbagai platform media sosial seperti TikTok dan Instagram.
Video tutorial pembuatan kue ini telah ditonton jutaan kali, terutama oleh pengguna yang tertarik dengan masakan tradisional.
Bahkan, sejumlah influencer kuliner mulai menjadikan Putri Noong sebagai konten unggulan mereka.
Tak heran, permintaan terhadap kue ini pun meningkat tajam, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta.
“Saya coba bikin video iseng pas bulan puasa kemarin, ternyata meledak.
Banyak yang nanya resepnya dan minta saya jualin juga,” kata Lilis Marlina, konten kreator kuliner asal Garut.
Kini, Lilis memproduksi Putri Noong secara rutin untuk dijual secara daring.