Kue Putri Noong, Si Manis dari Tanah Sunda yang Kian Populer

Rabu 11-06-2025,09:45 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

Seiring dengan popularitasnya, Putri Noong mulai mengalami berbagai inovasi.

Beberapa pengusaha kuliner mencoba memodifikasi isian — tak hanya pisang, kini ada varian isi keju, cokelat, bahkan selai stroberi.

Namun, banyak juga yang tetap setia pada resep tradisional agar tidak menghilangkan jati diri kue ini.

Pakar kuliner Sunda, Dr. Tati Nurhayati dari Universitas Padjadjaran, menyambut baik tren ini.

“Selama tidak mengubah nilai dasar dan budaya dari makanan tersebut, inovasi merupakan hal yang sehat.

Justru itu cara kita menjaga agar makanan tradisional tetap hidup di tengah zaman,” jelasnya.

Melihat potensi ekonomi dari tren ini, pemerintah daerah Jawa Barat turut mengangkat Putri Noong dalam agenda promosi kuliner lokal.

Melalui program UMKM kuliner dan pelatihan digital marketing, para pelaku usaha kecil didorong untuk menjadikan kue tradisional ini sebagai produk unggulan.

“Putri Noong bukan hanya camilan, tapi bagian dari identitas budaya kita.

Dengan mendorong UMKM untuk mengangkat kue seperti ini, kita ikut menjaga warisan leluhur sekaligus memberdayakan ekonomi rakyat,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat, Agus Ridwan.

Kue Putri Noong telah membuktikan bahwa makanan tradisional tak kalah menarik dibandingkan produk modern, asalkan dikemas dengan baik.

Dengan cita rasa yang memikat, cerita budaya yang menarik, dan tampilan yang cantik, kue ini sukses menembus berbagai kalangan.

Bukan tak mungkin, ke depan Putri Noong bisa menjadi ikon kuliner tradisional Indonesia di mata dunia.*

Kategori :