Rekor sebelumnya dipegang oleh Barcelona (8-0 vs Al Ahly tahun 2013), yang kini resmi tergeser.
BACA JUGA:Timnas Voli Putri Indonesia Tumbangkan Iran dan Amankan Posisi 5 Asia
BACA JUGA:Piala Dunia Klub 2025: FIFA Gelontorkan Rp16 Triliun
Pelatih Bayern, Vincent Kompany, mengaku bangga atas performa anak asuhnya.
“Kami tidak melihat pertandingan ini sebagai laga mudah. Kami mempersiapkan diri dengan serius. Selisih gol bisa sangat menentukan dalam sistem grup seperti ini,” ujarnya usai pertandingan.
Selain mencetak sejarah, laga ini juga menjadi sinyal kuat bahwa Bayern siap menjadi kandidat juara.
Selanjutnya, Die Roten akan menghadapi Boca Juniors dalam laga yang diprediksi akan menjadi penentu puncak klasemen Grup C.
Di sisi lain, Auckland City yang berstatus sebagai juara Oseania harus segera melakukan evaluasi besar-besaran.
Kekalahan telak ini membuat peluang mereka untuk lolos ke babak gugur menjadi sangat kecil.
Pertandingan ini juga mencatatkan angka penonton tertinggi untuk laga fase grup sejauh ini, dengan lebih dari 41.000 penonton hadir langsung di Stadion TQL, menjadi saksi lahirnya rekor bersejarah dalam edisi perdana Piala Dunia Antarklub dengan format baru 32 tim.
Bayern Munchen menunjukkan kelasnya sebagai raksasa Eropa dengan kemenangan telak 10-0 atas Auckland City.
Hattrick dari Jamal Musiala dan performa gemilang dari seluruh lini memastikan kemenangan bersejarah.
Kini, laga melawan Boca Juniors menjadi ujian sejati berikutnya bagi tim asuhan Vincent Kompany.*