PRABUMULIH, PALPOS.ID - Setelah sukses melaksanakan relokasi pedagang Pasar Pagi yang sebelumnya berjualan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Pasar, Kecamatan Prabumulih Utara, Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih kembali melakukan langkah serupa.
Kali ini giliran para pedagang yang selama ini berjualan di sepanjang Jalan Prof M Yamin, Kelurahan Pasar II, Kecamatan Prabumulih Utara, yang menjadi fokus relokasi.
Pemindahan para pedagang ke lokasi baru ini merupakan bagian dari upaya besar Pemkot dalam menata kembali kawasan kota agar lebih tertib, rapi, dan berfungsi sesuai peruntukannya.
Jalan Prof M Yamin yang selama ini beralih fungsi menjadi area pasar liar, kini akan dikembalikan ke fungsi semula sebagai jalur lalu lintas umum.
BACA JUGA:Curi Kerangan Mobil Carry, 2 Remaja di Prabumulih Dijebloskan Tim Singo Timur ke Penjara
Menurut Kepala UPTD Pasar Prabumulih, Yuniarti Wulandari SH MSi, proses relokasi pedagang telah dimulai sejak Minggu, 15 Juni 2025.
“Para pedagang sudah mulai pindah ke PTM II sejak kemarin,” ujar Yuniarti ketika diwawancarai, di PTM II Prabumulih, Senin, 16 Juni 2025.
Yuniarti menjelaskan bahwa berdasarkan data harian retribusi yang dihimpun dari aktivitas perdagangan di Jalan Prof M Yamin, jumlah pedagang yang rutin berjualan di lokasi tersebut sebelumnya tercatat sekitar 300 orang.
Namun, ketika proses pendataan untuk keperluan relokasi dimulai, angka ini melonjak hampir dua kali lipat.
BACA JUGA:Turnamen Futsal Internal Meriahkan HUT Bhayangkara ke-79 di Polres Prabumulih
BACA JUGA:Polsek Prabumulih Timur Panen Kangkung Program P2L, Wujud Nyata Dukungan terhadap Ketahanan Pangan
“Jumlahnya meledak,” ungkap Yuniarti. “Sampai hari ini kami mencatat total 547 pedagang yang ingin direlokasi,” imbuhnya.
Kenaikan drastis ini, lanjut Yuniarti, disebabkan oleh permintaan dari pemilik lapak yang selama ini tidak aktif berjualan serta para pedagang yang hanya menyewa tempat, namun kini mengajukan diri untuk mendapatkan tempat di lokasi baru.
“Yang memang jualan, yang nyewa, semuanya datang minta didata.