Teh Talua, Minuman Tradisional Minangkabau yang Sarat Khasiat dan Filosofi

Rabu 18-06-2025,10:08 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

PALPOS.ID — Di tengah maraknya minuman kekinian seperti kopi susu dan teh boba, ada satu minuman tradisional asal Sumatera Barat yang masih bertahan dan semakin mendapat perhatian: teh talua.

Dikenal dengan rasa khas dan manfaat kesehatannya, teh talua adalah salah satu warisan kuliner Minangkabau yang kini mulai naik daun di berbagai kota besar Indonesia.

Teh talua, yang secara harfiah berarti “teh telur” dalam bahasa Minang, merupakan perpaduan unik antara teh panas, kuning telur ayam kampung, dan air perasan jeruk nipis atau jeruk kesturi.

Campuran ini menghasilkan minuman yang tidak hanya lezat tetapi juga dipercaya kaya akan khasiat untuk kesehatan.

BACA JUGA:Tradisi Roco Timun : Upacara Sakral Penolak Bala dari Negeri Pesisir

BACA JUGA:Nasi Gandul : Kuliner Khas Pati yang Menggugah Selera dan Menjaga Tradisi

Teh talua bukanlah sekadar minuman biasa bagi masyarakat Minangkabau.

Minuman ini sudah ada sejak zaman kolonial Belanda dan dahulu sering disajikan kepada para datuk, ulama, dan tokoh masyarakat sebagai bentuk penghormatan.

Tidak heran, teh talua sering dikaitkan dengan kebijaksanaan dan kekuatan, dua nilai penting dalam budaya Minang.

Menurut penuturan sejarah lisan, teh talua awalnya dibuat untuk memberikan energi tambahan bagi para peladang dan pejuang di era penjajahan.

BACA JUGA:Soto Kudus : Cita Rasa Khas dari Kota Kretek yang Menyatu dalam Semangkuk Kehangatan

BACA JUGA:Coto Makassar : Kuliner Khas yang Menggugah Selera dari Makassar

Karena menggunakan bahan-bahan yang tersedia di dapur masyarakat Minang, minuman ini menjadi solusi murah dan efektif untuk menambah stamina.

Berbeda dengan teh biasa, proses pembuatan teh talua memerlukan ketelatenan. Langkah pertama adalah memisahkan kuning telur ayam kampung dari putihnya.

Kuning telur tersebut kemudian dikocok bersama gula pasir hingga mengembang dan menghasilkan busa putih pucat.

Kategori :