PALPOS.ID - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Fuel Terminal (FT) Lubuklinggau menggelar aksi kolaboratif memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan tema "Ending Plastic Pollution" bersama masyarakat, Pemerintah Kelurahan Lubuklinggau Ilir, dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Kegiatan ini merespons kondisi lingkungan wilayah padat penduduk dan kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kelingi yang menjadi titik timbulan sampah plastik.
Aksi gotong-royong pembersihan melibatkan masyarakat, kader PKK, dan perangkat kelurahan untuk mentransformasi area eks timbulan sampah menjadi ruang terbuka hijau produktif berupa taman dan apotik hidup (TOGA).
Program ini bertujuan mencegah terbentuknya kembali timbulan sampah sekaligus menciptakan lingkungan bersih dan sehat.
BACA JUGA:Banjir Diskon di HUT ke-55 Astra Motor, Cek Promo di Aplikasi Motorku X!
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Usulan Pembentukan Kabupaten Musi Ilir Kembali Menguat
Sampah hasil pembersihan dikelola Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Lubuklinggau dalam sinergi perusahaan-masyarakat-pemerintah.
Ketua PKK Kelurahan Lubuklinggau Ilir, Permaisuri, mengapresiasi inisiatif Pertamina yang mengintegrasikan pemberdayaan masyarakat.
“Terima kasih kepada Pertamina, kami sangat semangat karena sudah lama ingin area itu bersih.
Senang sekali bisa melihat area tumpukan sampah ini sudah bersih dan akan dijadikan taman serta TOGA," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Lurah Lubuklinggau Ilir, Ari Sumanti, menyampaikan antusiasme masyarakat yang melihat langsung manfaatnya.
"Harapannya ini menjadi awal gerakan menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan secara berkelanjutan," ujarnya.
Pjs. Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Dila Amanda Kenniza, menegaskan komitmen perusahaan terhadap isu lingkungan dan kesehatan masyarakat.