Ini memungkinkan penembak untuk tetap berada dalam perlindungan bodi kendaraan sambil tetap bisa melumpuhkan ancaman dari luar.
RCWS tersebut dilengkapi kamera termal, yang memungkinkan pengintaian dan targeting dalam kondisi malam hari atau visibilitas minim.
Teknologi ini menunjukkan bahwa Pindad serius dalam mengembangkan kendaraan yang mampu beroperasi 24 jam penuh di segala medan.
Fitur BMS, Radio Komunikasi, dan Winch Elektrik
Anoa 3 tidak hanya mengandalkan kekuatan dan proteksi saja. PT Pindad juga membekalinya dengan berbagai sistem modern seperti:
* Battle Management System (BMS): Sistem digital ini membantu awak kendaraan dalam pengambilan keputusan secara real-time, integrasi data misi, serta pelacakan posisi musuh maupun kawan.
* Radio komunikasi militer: Memastikan koordinasi yang stabil dan aman dengan unit lain di lapangan.
* Electric Winch: Untuk keperluan recovery atau evakuasi kendaraan dan rintangan di medan sulit.
Dengan semua fitur ini, Anoa 3 bukan cuma kendaraan angkut pasukan, tapi juga pusat komando bergerak yang fleksibel.
Kebanggaan Nasional dan Potensi Ekspor
Dengan segala keunggulannya, Anoa 3 APC 6x6 menjadi simbol nyata kemandirian industri pertahanan Indonesia.
Ini adalah buah dari riset, pengembangan, dan kerja keras sumber daya lokal tanpa ketergantungan teknologi asing.
Bahkan tak menutup kemungkinan, Anoa 3 bisa menjadi produk ekspor andalan ke negara-negara berkembang yang memerlukan kendaraan tempur terjangkau namun andal.
Dengan konfigurasi modular dan opsi peningkatan sesuai kebutuhan, Anoa 3 bisa disesuaikan untuk berbagai skenario operasional: dari kendaraan angkut pasukan (APC), kendaraan komando, ambulans militer, hingga varian pengintai atau logistik tempur.
Anoa 3 APC 6x6, Bukti Nyata Kemandirian Alutsista Indonesia
PT Pindad berhasil membuktikan bahwa Indonesia mampu menghadirkan kendaraan lapis baja modern buatan lokal yang setara dengan produk dari luar negeri.