Tahu Gejrot : Kuliner Tradisional Cirebon yang Terus Menggoda Lidah Penikmat Nusantara

Senin 23-06-2025,09:46 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

PALPOS.ID - Tahu Gejrot, makanan khas dari kota Cirebon, Jawa Barat, kembali mencuri perhatian para pecinta kuliner Nusantara.

Meski telah hadir selama puluhan tahun dan menjadi ikon makanan jalanan, popularitas tahu gejrot tidak pernah surut.

Di tengah maraknya makanan modern dan sajian luar negeri, tahu gejrot tetap bertahan sebagai simbol cita rasa lokal yang sederhana namun menggugah selera.

Tahu gejrot adalah makanan berbahan dasar tahu goreng yang dipotong-potong dan disajikan dengan kuah khas yang terdiri dari campuran gula merah, asam jawa, bawang putih, bawang merah, dan cabai.

BACA JUGA:Kuliner Aunu Senebre : Kekayaan Rasa dari Tanah Sulawesi Selatan

BACA JUGA:Lempah : Kuliner Khas Bangka Belitung yang Menggoda Selera

Kuah ini memberi cita rasa unik: perpaduan antara manis, asam, pedas, dan gurih yang begitu khas.

Hidangan ini biasanya disajikan di atas piring kecil dari tanah liat atau daun pisang, menambah kesan tradisional dan autentik.

Tahu gejrot berasal dari Cirebon, sebuah kota pelabuhan yang dikenal sebagai titik temu budaya Jawa dan Sunda.

Kata "gejrot" sendiri diambil dari suara atau aksi saat kuah dituangkan ke dalam piring berisi tahu, menciptakan bunyi khas yang mengesankan.

BACA JUGA:Menelusuri Cita Rasa Khas Lampung : Seruit, Sajian Tradisional yang Tetap Eksis di Tengah Arus Modernisasi

BACA JUGA:Seblak : Cita Rasa Pedas Khas Bandung yang Mendunia

Menurut cerita masyarakat, tahu gejrot sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.

Pada masa itu, masyarakat Cirebon mengolah tahu menjadi hidangan murah meriah yang bisa dijajakan di pasar dan pinggir jalan.

Seiring waktu, tahu gejrot tidak hanya menjadi makanan rakyat, tetapi juga simbol budaya kuliner lokal yang merakyat dan merata.

Kategori :