Selain menjanjikan kenikmatan kuliner, cilok kuah mercon juga membuka peluang bisnis yang luas.
Tak sedikit wirausaha muda yang memulai usaha dari skala kecil dan berkembang pesat karena tren ini.
Salah satunya adalah Raka Firmansyah (24), yang merintis bisnis cilok kuah mercon secara daring lewat aplikasi pesan-antar makanan.
Dalam sebulan, omzetnya bisa mencapai Rp25 juta.
“Saya mulai dari dapur kosan, sekarang sudah punya tiga karyawan dan sedang rencana buka booth di food court,” katanya bangga.
Ia menyebut kunci suksesnya terletak pada resep kuah yang autentik dan inovasi menu, seperti cilok isi keju, cilok isi ayam suwir, hingga varian kuah tomyum pedas.
Cilok kuah mercon bukan hanya soal rasa, tapi juga tentang bagaimana makanan sederhana bisa bertransformasi menjadi tren kuliner yang mendunia.
Dari pinggir jalan hingga aplikasi daring, dari anak sekolah hingga selebgram kuliner, semua ikut menikmati ledakan rasa dari satu mangkuk cilok panas berkuah pedas.
Bagi para pencinta kuliner ekstrem, satu hal yang pasti: kalau belum coba cilok kuah mercon, berarti belum tahu apa arti "pedas yang sesungguhnya".*