Pemiliknya, Andini Rahmadina, mengaku bahwa oseng jamur tiram menjadi salah satu menu favorit yang paling banyak dipesan.
BACA JUGA:Sop Buntut : Kuliner Tradisional Indonesia yang Tak Pernah Kehilangan Penggemar
BACA JUGA:Bakso Aci : Sensasi Baru dalam Dunia Kuliner Indonesia
“Kami mencoba menyajikan masakan rumahan yang sehat, dan ternyata banyak pelanggan yang mencari menu yang ringan tapi tetap mengenyangkan seperti oseng jamur tiram,” katanya.
Untuk meningkatkan cita rasa, Andini menambahkan daun jeruk dan irisan serai ke dalam oseng jamur buatannya.
“Aroma segar dari bumbu-bumbu ini membuat jamur tiram lebih menggoda dan menggugah selera,” tambahnya.
Tak hanya di restoran, oseng jamur tiram juga membuka peluang usaha bagi pelaku UMKM di sektor kuliner.
Di daerah Sleman, Yogyakarta, misalnya, seorang ibu rumah tangga bernama Siti Nurhayati berhasil membangun usaha katering rumahan dengan menu utama oseng jamur tiram.
Awalnya ia hanya menjual kepada tetangga, kini usahanya telah berkembang dan menerima pesanan dari kantor-kantor di sekitar kota.
“Modalnya kecil, tapi karena banyak yang suka dan cocok untuk makan siang sehat, pesanan terus bertambah.
Bahkan kami pernah dapat pesanan 300 porsi untuk acara kantor,” ungkap Siti.
Siti pun bekerja sama dengan petani lokal untuk mendapatkan pasokan jamur tiram segar setiap hari.
Selain menjaga kualitas bahan, hal ini juga memperkuat rantai ekonomi lokal.
Mudah Dibuat di Rumah
Popularitas oseng jamur tiram juga didukung oleh kemudahannya dalam proses memasak.
Banyak masyarakat yang mulai mencoba membuat sendiri di rumah karena tidak memerlukan teknik memasak yang rumit.