Sejak membuka usaha pada awal 2023, penjualannya terus meningkat hingga kini mampu memproduksi lebih dari 300 risol per hari.
BACA JUGA:Tongseng : Lezatnya Cita Rasa Tradisional yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu
BACA JUGA:Sambal Krecek : Keunikan dan Keistimewaan Kuliner Tradisional Indonesia
“Awalnya cuma iseng-iseng jual ke tetangga, ternyata banyak yang suka.
Sekarang kami punya pelanggan tetap dari Jabodetabek bahkan luar kota,” ujar Fitriani saat diwawancarai.
Menurutnya, kunci utama dari risol mayo yang laris adalah kualitas bahan dan konsistensi rasa.
“Kami selalu pakai mayones premium, daging asap yang segar, dan kulit risol buatan sendiri.
Itu yang bikin pelanggan balik lagi,” tambahnya.
Tak hanya isian daging asap dan mayones, kini risol mayo hadir dalam berbagai varian unik.
Beberapa pelaku usaha kuliner telah berinovasi dengan menciptakan isian seperti risol mayo tuna pedas, risol smoked beef BBQ, bahkan risol mayo rendang yang memadukan cita rasa lokal dengan sentuhan modern.
Selain itu, banyak juga yang mencoba versi vegetarian dengan menggunakan isian jamur dan keju.
Untuk pecinta pedas, beberapa produsen menambahkan sambal korek atau cabai rawit ke dalam isian, memberikan sensasi pedas gurih yang menggoda.
Menurut pengamat kuliner, Chef Riza Fahlevi, risol mayo memiliki potensi besar untuk terus berkembang.
“Kelebihan risol mayo adalah fleksibilitasnya. Ia bisa menyesuaikan selera lokal dan internasional.
Tinggal ganti isian atau saus, sudah bisa menciptakan pengalaman rasa yang berbeda,” ujarnya.
Melonjaknya minat konsumen terhadap risol mayo juga membuka peluang bisnis bagi banyak orang, terutama di tengah tantangan ekonomi saat ini.