GT Veloce dibekali mesin legendaris Alfa Romeo—1.6 liter DOHC (Dual Overhead Camshaft) inline-4, yang menghasilkan sekitar 109 tenaga kuda (HP) pada 6.000 rpm.
BACA JUGA:Bupati Sampaikan Strategi Tingkatkan Potensi PAD di DPRD
BACA JUGA:Tampil Klasik, Isi Modern: GWM Ora 03 Jadi Magnet Baru di Pasar EV Indonesia. ,
Mesin ini memiliki karakteristik responsif dan putaran tinggi, sesuatu yang menjadi ciri khas Alfa sejak dulu.
Dengan transmisi manual 5-percepatan dan sistem penggerak roda belakang (RWD), GT Veloce menawarkan pengalaman berkendara yang sangat analog, tajam, dan menyenangkan.
Kombinasi rasio gigi yang rapat dan bobot ringan sekitar 980 kg memungkinkan akselerasi yang agresif tanpa kehilangan kendali.
Inilah mobil yang bisa Anda nikmati di jalan pegunungan berliku, di sirkuit balap, atau hanya sekadar untuk cruising sore hari sambil mendengarkan raungan harmonis dari mesin twin-cam yang khas.
Desain Klasik Bertone oleh Giugiaro, Keabadian dalam Gaya
Desain GT Veloce adalah karya dari Giorgetto Giugiaro saat ia bekerja untuk Bertone, dan menjadi salah satu contoh terbaik dari bahasa desain Italia era 60-an.
Model awal mempertahankan desain "step nose" yang unik—sebuah lekukan halus di hidung depan yang menciptakan identitas visual kuat.
Setiap sudut dari coupe dua pintu ini mencerminkan keindahan proporsional.
Dari lampu depan bundar ganda, gril khas Alfa, hingga bemper krom yang ramping dan garis atap yang halus, semuanya berpadu membentuk siluet yang elegan namun sportif.
Interior GT Veloce pun tidak kalah menggoda. Jok semi-bucket dengan balutan kulit sintetis, setir kayu tiga palang, panel instrumen klasik, dan aksen krom di seluruh kabin memberikan nuansa premium khas Grand Tourer.
Sebagai versi Veloce, mobil ini mendapatkan trim interior yang ditingkatkan, termasuk bahan pelapis berkualitas tinggi dan emblem khusus yang membedakannya dari varian Giulia lainnya.
Performa Dinamis dan Pengendalian Brilian
Salah satu kekuatan utama GT Veloce terletak pada sasis dan sistem suspensinya.